Ini Dia Rahasia Anak Hebat Dengan Tanggap yang Lengkap

Ini Dia Rahasia Anak Hebat Dengan Tanggap yang Lengkap


Hai, Mom, apa kabar? 

Semoga Mom selalu dalam keadaan sehat wal afiat, selalu ceria dan riang gembira. Sebab aura kegembiraan akan senantiasa membuahkan parenting positif di rumah dan berdampak pada "home sweet home" sepanjang hari. Sepakat ya, Mom ^_^

By the way, beberapa hari lalu, tepatnya tanggal 11 April 2018, saya hadir dalam acara launching Bebelac. Alhamdulillah saya mendapat ilmu yang baru dari kehadiran saya di sana. Saya merasa beruntung sekali dapat hadir dalam acara itu dan ingin membagi ilmu yang saya dapat kepada Mom semuanya.Semoga dengan ilmu yang sedikit ini menjadi amal jariyah kepada saya.aamiin ...

Mom, seringkali kita melihat berapa banyak anak yang bagus dalam hal kecerdasan intelektual tapi ternyata dia tidak bisa menjadi teman yang baik, atau menjadi pribadi yang tertutup, tidak bisa bersosialisasi, tidak punya rasa empati, emosi yang tidak terkendali, bahkan mungkin, ada di antaranya anak-anak nakal yang menjengkelkan.

Lucu sih fotonya, tapi kalau sudah besar anak tetap jadi pemarah bagaimana? (credit. Dunia Kewanitaan)

Tingkah anak-anak zaman sekarang yang membuat dada sesak dan hati menangis.Misalnya dengan emosi yang tidak terkendali, tidak ada unggah ungguh sopan santun, ya ... sekadar mengucapkan terima kasih atau bersalaman dengan orang yang lebih tua. Mengucapkan permisi ketika lewat dan lain sebagainya.

Keadaan seperti ini tentu saja bukan hanya menjadi masalah di rumah saja, tetapi sudah menjadi masalah bersama sebagai masalah sosial yang harus segera dituntasnya dari akarnya. Mulai dari diri kita, dari mulai yang terkecil, mulai dari sekarang!

Mom, ternyata ada yang salah dalam gaya pengasuhan kita kepada anak-anak. Kita seakan mendewakan kecerdasan intelektual. Tetapi abai dalam menstimulasi dua kecerdasan yang lain, kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial. Padahal, dua kecerdasan inilah yang akan menunjang kecerdasan intelektual menjadi semakin optimal.

Nah, di acara launching Bebelac itu, ada talkshow interaktif yang menghadirkan psikolog anak, Ibu Roslina Verauli, Mpsi. Beliau dengan lugas dan detil membahas tentang ini. Saya akan share khusus untuk Mama-mama semuanya agar kita memiliki cara pandang yang sama tentang bagaimana kita dapat memiliki anak yang memiliki tumbuh kembang anak yang baik, memiliki ciri-ciri anak cerdas dan menjadi Anak Hebat, yang memiliki Tanggap yang Lengkap!

Talkhow Anak Hebat Tanggap Lengkap (credit Faradilla)

Anak yang Cepat Tanggap? Anak yang Cepat tanggap itu seperti apa sih?

Menurut Ibu Vera, panggilan akrab ibu Roslina Verauli, menjelaskan bahwa, anak yang tanggap itu adalah anak yang mampu merespon dengan baik. 

Menurutnya, bahwa sekarang itu, kita (parent) memahami tanggap itu setengah-setengah, separo-separo.Tanggapnya hanya cerdas intelektual saja, cerdas secara kognitif. Kita lupa, bahwa, zaman sekarang, kids zaman now, membutuhkan lebih dari sekadar cerdas intelektual.

Apa Cerdas Emosional? 

Cerdas emosional adalah anak memiliki kepekaan dan kepedulian kepada orang lain. Anak memiliki rasa empati kepada orang lain.

Ada kecerdasan yang namanya kecerdasan sosial.

Apa Cerdas Sosial?

Cerdas sosial adalah tanggap secara sosial.Tanggap secara sosial inilah yang memungkinkan anak nantinya mampu bekerjasama, mampu mengerti aturan main (ketika berkumpul dalam sebuah permainan atau di dalam sebuah perkumpulan), tahu mana yang benar dan mana yang salah.
Dan tanggap sosial ini tidak akan berkembang optimal jika tidak didahului oleh tanggap emosional.
Maka, dapat disimpulkan bahwa, Tanggap yang Lengkap itu ada 3:

  1. Tanggap Intelektual, yaitu cepat tanggap secara intelektual. Fungsi intelektualnya berfungsi secara optimal.
  2. Tanggap Emosional, yaitu cepat tanggap dalam emosi. Dia memiliki empati atau rasa peduli kepada orang lain.
  3. Tanggap Sosial, cepat tanggap dalam bersosialisasi dengan orang lain.

Masalah yang terjadi sekarang ini adalah pengasuhan di rumah untuk mendapatkan generasi penerus dengan Tanggap yang Lengkap ini bagaimana?

Setiap orang tua, tentu saja dalam melakukan pengasuhannya di rumah memiliki harapan yang besar untuk anak-anaknya, betul, ya Mom.

Bu Vera mencontohkan seorang penyanyi, Bono, seorang artis legendaris yang juga seorang filantropis. 

Filantropis, menurut KBBI, orang yang melakukan sesuatu hal berdasarkan cinta kasih kepada sesama manusia. Lebih spesifik lagi di dalam wikipedia dijelaskan bahwa, orang yang filantropis ini, adalah tindakan seseorang yang mencintai sesama manusia serta nilai kemanusiaan, sehingga dia menyumbangkan waktu, uang dan tenaganya untuk menolong orang lain. 

Nah, sekarang, kita menginginkan generasi penerus yang bagaimana?Apakah generasi yang wealthy kaya raya, sugih, hartawan ataukah generasi yang peduli kepada sesama? Mampu bersosialisasi dengan orang lain?

Mom, tentu saja kita, sebagai ibu,  harus berani mengambil langkah bijak, mengubah mindset atau paradigma pengasuhan di dalam rumah. 

Dan Ibu Vera berkenan membagikan RAHASIA agar memiliki Anak Hebat dengan Tanggap yang Lengkap.

positif game

Ibu Vera mengajak Mom untuk melakukan games sederhana. Kita hanya memerlukan dua helai kertas berwarna dan sebatang pulpen.yang satu warna biru dan satu warna merah. Cara permainannya: 

  1. Mom tulis ujaran atau kata-kata penghinaan, ujaran kebencian, pelecehan, kata-kata negatif yang pernah diucapkan kepada ananda. Tulis sebanyak-banyaknya. Tuliskan dengan jujur di kertas berwarna MERAH!
  2. Mom menulis ujaran atau kata-kata penuh cinta, ujaran sayang, semangat dan kata-kata positif yang sering diucapkan kepada ananda. Tulis sebanyak-banyaknya. Tuliskan dengan jujur di kertas berwarna BIRU!
Mom, setiap kata yang kita ucapkan itu doa. Setiap kata positif yang kita tulis itu ibaratnya kita sedang memasukan sebuah KRISTAL BENING INDAH ke dalam skema berfikir putra putri kita di rumah.

Kristal yang kemudian akan menghiasi rumah tangga di dalamnya, kristal yang akan menghiasi dengan begitu indah di rumahnya sendiri sehingga penghayatan anak kepada dirinya sebagai rumahnya adalah juga positif dan indah.

Saat anak merasa dirinya adalah individu yang penuh dengan ungkapan kristal positif, dia dalam ilmu psikologi memiliki STRENGTHS. Anak yang memiliki strengths yang tinggi akan membangun dirinya menjadi pribadi yang positif. Hanya anak yang memiliki pribadi yang positif yang mampu memiliki emosi yang positif, bahkan saat emosinya sedang negatif. 

Saat dia sedang dalam keadaan bersedih, dia dapat memenej kesedihannya untuk kembali normal dan menetralkan kembali perasaannya.

Hanya anak yang emosinya positif kepada dirinya, yang akan merasa kompeten. Setiap Mom mengatakan, "Good job!""Kamu bisa!" itulah kata-kata yang membuat anak menjadi percaya diri.
Anak yang memiliki penghayatan positif kepada dirinya akan mampu mengembangkan empati secara optimal dan memiliki kemampuan untuk peduli kepada orang lain.

Kecerdasan Emosional inilah yang akan menjadi cikal bakal atau akar dari terciptanya Kecerdasan Sosial.

Sebaliknya, Mom. Jika kata negatif yang sering terlontar dari lisan kita, diibaratkan kita sedang memasukkan SAMPAH ke ruang berfikir anak, ke skema berfikir dirinya sendiri sehingga dia menghayati dirinya sendiri negatif.

Hardikan seperti: kamu anak yang cengeng! maka esok hari dia akan semakin cengeng. Begitu juga jika anak sering kita hardik, "Dasar anak nakal!" maka dia akan menjadi anak yang semakin nakal.

Mom, apa yang keluar dari lisan kita itu doa. Pernah baca kan di belakang truk pengangkut pasir? "Ucapan ibu itu adalah doa untuk anaknya" atau "Doa Ibu"

Duh, Mom, yuk kita istighfar bareng-bareng, ngeri ya kalau lisan kita ternyata banyak kata negatifnya. huhuhu ...

Nah, untuk itu, mari kita buang kertas yang berisi kata-kata negatif ke tempat yang tidak akan pernah dia akan kembali lagi ke dalam rumah kita. Sehingga lisan kita terjaga dari kata-kata negatif, apalagi kata-kata kotor yang dapat merusak pola pikir anak kita sehingga terbawanya hingga dewasa.

Mari tanamkan dalam diri anak-anak, kata-kata positif yang akan mengkristal ke dalam dirinya sebagai pancaran keindahan budi bahasa, budi pekerti dan keramahannya dalam bekerjasama dengan orang lain.

Karena anak-anak yang memiliki kecerdasan emosional yang mantap, dia akan mudah melakukan tanggap sosial. 

Tanggap sosial ini bisa dinilai dengan cara melakukan game anak-anak. Dalam game ini tentu kita bisa melihat anak yang memiliki tanggap sosial ini lebih bagus responnya untuk bermain bersama-sama, mengetahui aturan dalam permainan dan sportif.

Lebih detil lagi,  Tanggap Sosial tersebut bisa berupa:

  1. Dia mampu menolong orang lain tanpa pamrih
  2. Mengerti mana yang benar dan mana yang salah
  3. Mengerti aturan permainan
memahami cerdas sosial (docpri)

Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Sosial ini, Mom, tidak akan ada tanpa adanya Kecerdasan Intelektual. Kecerdasan intelektual bisa diketahui dengan cara melakukan tes kecerdasan.
Kecerdasan Intelektual ini didukung oleh nutrisi yang baik. Nutrisi ini menjadi sangat penting karena nutrisi menunjang kecerdasan intelektual menjadi lebih optimal juga stimulus yang telah diterangkan di atas tadi, yaitu dengan stimulasi parenting yang positif dan tentunya edukasi/pendidikan yang terbaik.

Nutrisi berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak

Mom, tidak dapat dipungkiri, dari pemaparan di atas, bahwa Tanggap Lengkap selain didapat dari stimulasi Ibu yang tepat, juga dibutuhkan nutrisi sebagai salah satu yang memiliki peranan penting terutama dalam mengoptimalkan kecerdasan intelektual. 

Ikhtiar saya sebagai ibu, saya mencari formula yang bisa memberikan nutrisi yang dapat mendukung tumbuh kembang anak saya menjadi optimal. 

Saki, putri bungsu saya, saat ini usianya 14 bulan.Sedang suka bereksplorasi di dalam dan di luar rumah.Apalagi sekarang dia sudah mulai bisa berjalan, meskipun belum lancar, tapi semangatnya untuk bisa luar biasa sekali.Dia merambat di tempat-tempat yang bisa dijadikan pegangan.

Untuk menunjang aktifitasnya, saya berusaha memberikan makanan dan minuman yang asupan nutrisinya memenuhi gizi yang seimbang.

Saudara sepupu saya merekomendasikan Bebelac.Saya pun mencari tahu kandungan nutrisi yang terkandung dalam Bebelac.

Setelah saya cek, Bebelac mengandung nutrisi yang lengkap, yaitu Minyak Ikan dan Omega 6 yang sudah ditingkatkan, FOS:GOS 1:9 dan diperkaya dengan 13 vitamin dan 9 mineral yang dibutuhkan untuk perkembangan anak usia1 tahun.

Bebelac kemasan baru, dengan minyak ikan dan omega 6 yang ditingkatkan (credit.bebelac)

Saya berharap, semoga Saki dan juga kakak-kakaknya tak hanya tumbuh menjadi anak yang cerdas secara kognitif, tetapi juga tumbuh dengan Tanggap yang Lengkap: Cepat Tanggap, memiliki Rasa Peduli, dan Tanggap Bersosialisasi. Meskipun anak saya sudah 6 orang, tetapi saya tetap terus belajar agar saya dapat mendampingi tumbuh kembang anak saya dengan optimal. 

Mom, demikian sharing saya semoga bermanfaat yaa. Salam sayang selalu ^_^
Sri Widiyastuti
Saya ibu rumah tangga dengan 6 orang anak. Pernah tinggal di Jepang dan Malaysia. Isi blog ini sebagian besar bercerita tentang lifestyle, parenting (pengasuhan anak) dan segala sesuatu yang berkaitan dengan keluarga dan perempuan. Untuk kerjasama silakan hubungi saya melalui email: sri.widiyastuti@gmail.com

Related Posts

27 comments

  1. Komplit penjelasannya. Hatur nuhun

    ReplyDelete
  2. Paket lengkap ini penjelasannya. Keponakanku juga minum susu ini, ternyata emang bagus ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, alhamdulillah saki cocok minum susu ini

      Delete
  3. bebelac ini bermanfaat ya untuk membantu tumbuh kembang anak karena kaya akan nutrisi

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mbak Indira. terima kasih sudah menyempatkan mampir :-)

      Delete
  4. Astaghfirullah... semoga nantinya lebih banyak kalimat positif yang keluar dari mulut ini 😢

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, mbak, kita sebagai orang tua harus banyak banyak istighfar ..

      Delete
  5. kecerdasan sosial juga penting banget ya mba..dan anak-anak cepat tanggap jika gizi cukup

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mbak agar ia bisa berinteraksi dengan orang lain.

      Delete
  6. Senangnya punya anak cepat tanggap.
    MashaAllah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak. Alhamdulillah. Harta yang paling berharga anak yang sholeh dan sholehah

      Delete
  7. Aku gagal pokus sama poto ibu dan anak laki2 di atas, lucuu banget ekspresinya, hihii..
    Btw, emang bener kadang kata2 negatif ga sengaja dikeluarin utk melabelkan anak kita yaa, astagfirullah..
    Ah,,yang pasti tulisan ini keren buat ibu2 yang punya anak balita..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih teh nchie. Iya harus sering istighfar moga dengan demikian kita selalu dalam keadaan hati bersih dan pikiran yang jernih saat menghadapi polah anak

      Delete
  8. Emang kudu ati2 kalau mengucapkan sesuatu ke anak ya, makin banyak kalimat positif yg sering kita ucapkan anakpun akan bisa lbh mengendalikan emosinya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyupp bener banget mbak April. Srmoga kita termasuk orang tua yg sabar yang memiliki lisan yang baik. Aamiin

      Delete
  9. Anak cerdas emosi dan sosial ini penting banget. Kadang sebagian ortu yg ga kenal ini lebih sering menekankan cerdas akademik. Apalagi di era digital dan semua banyak kesedot sama sosmed, cerdas sosial dan emosional ini perlu banget ditanamkan pada anak. Makasih buat penjelasannya yg bermanfaat ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mbak. PR banget buat kita ya. Semoga kita bs terus memdampingi di era digital ini. Sehingga anak anak ga kehilangan jati dirinya

      Delete
  10. Aku selalu teringat kata-kata Psikolog Vera. Ga boleh bilang anak pemalu, anak nakal, dsb. Nanti malah jadi doa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mama Sid. Skrg saya juga berusaha mengeluarkan kata kata positif agar doanya juga baik semua

      Delete
  11. Wah..Bebelac udah ada versi susu uhtnya gini. Penasaran euy, pengen cobain ke si sulung. Kira-kira bakal suka gak yaa~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silakan mbak..coba saja hehe

      Tapi yang di sini susu bubuk hehe

      Delete
  12. Kalau melihat sampah di dekat tong sampah, anak memumgutnya dan memasukkan ke tempat sampah. Kalau ada temannya yang jatuh, anak menghampiri dan menghiburnya....

    ReplyDelete
  13. Dengan adanya anak membuat kita jadi belajar juga ya mbak, sharingnya bagus banget mbak. Jadi nambah ilmu lagi nih.

    ReplyDelete
  14. Iq dan eq harus seimbang yaa. Apalagi kemampuan sosialisasi anak juga penting bgt buat bekal dia kelak

    ReplyDelete

Post a Comment

iframe komentar