Awalnya, dia mengeluh kepalanya pusing.
"Mi, Sarrah kepalanya pusing", bangun tidur anak ke-5 saya mengeluh kepalanya pusing. Saya usap dahinya, panas!
"Tenggorokan Sarah juga sakit," keluhnya.
"Coba sebut .. aaa .. gitu, ummi mau lihat tengorokan Sarah," pinta saya.
Sarah pun membuka mulutnya seraya mengucapkan "aaa". Duh, amandelnya bengkak Moms, merah. Selain sebab cuaca, saya juga baru ingat, pulang sekolah dia paling doyan membeli es kelapa muda di dekat sekolahnya. Mungkin juga sebab itu, cuaca panas, masuk es yang dingin, jadilah dia sakit.
Tadinya saya rawat sendiri di rumah. Berharap dengan treatment sendiri, istirahat, makan dan minum teratur, demamnya berkurang dan dia kembali sehat. Eh, ternyata perkiraan saya salah. Setelah tiga hari, suami saya sudah panik aja. Minta saya secepatnya membawa Sarah periksa ke dokter. Kuatir sakit berat, katanya. Sebab kebetulan, keponak an saya juga sedang dirawat di rumah sakit. Gara-garanya sama, demam yang tidak turun. Eh, diperiksa ke dokter, thypus dan malah terjadi komplikasi. HBnya rendah dan memerlukan transfusi darah. Setelah itu ada beberapa drama yang saya sendiri gak kuat kalau menanggungnya. Dari darah donor yang gak cocok dengan darah keponakan, alergi karena transfusi darah sampai kakak saya kehilangan handpon sebab riweuh. Alhamdulillah berakhir happy ending dan sekarang keponakan sudah pulang ke rumah.
Nah, suami saya gak mau seperti itu. Sarah harus segera dibawa ke dokter! Saya pun pergi berdua ke dokter. Saki saya tinggal di rumah dititipkan kepada kakak-kakaknya. Kebetulan waktu itu ada kakaknya di rumah. Setelah di periksa, alhamdulillah hanya peradangan amandel. Kata dokter, kalau demamnya berlanjut setelah minum obat, segera datang lagi ke dokter keesokan harinya, kalau tidak, aman.
Alhamdulillah sekarang sarah sedang masa pemulihan. Semoga saja tidak sakit lagi.
Itulah, Moms, namanya anak-anak ya, meskipun di rumah dibentengin seketat apapun, tetap saja kecolongan. Pada saat seperti ini penting banget meningkatkan daya tubuh anak yang lain agar tidak ikut-ikutan sakit. Yah, lumayan banget, Moms, kalau anak anak saya sakit semua, emak jadi suster sekaligus dokter untuk 6 orang anak hehehe
Akhirnya, saya jadi membaca beberapa referensi terkait cara meningkatkan daya tahan tubuh anak. Anak usia sekolah memang rentan banget terpapar penyakit, baik ringan maupun berat. Penyebabnya bisa dari makanan, minuman atau benda/mainan yang dia pegang.
Nah, ini Moms beberapa yang bisa saya rangkumkan untuk pengingat saya juga sih.
Tip Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak
Moms, sebenarnya hanya ada 3, hal penting yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak itu.
1. Asupan Makanan Sehat dan Seimbang
Seorang anak yang terbiasa dengan makanan yang cukup mengandung gizi penting, pada umumnya tumbuh dan berkembang sesuai tahapan usianya. Jika dia sakit ringan, dia akan cepat sembuh karena daya tahan tubuhnya kuat.
Yang harus senantiasa kita lakukan adalah menyediakan zat gizi kebutuhan tumbuh dan kembangnya sejak masa 1000 hari pertama. Diawali dengan memberi ASI. Dengan bertambahnya usia anak, harus dipastikan asupan nutrisinya seimbang, meliputi daging, ikan, biji-bijian, sayuran dan buah segar.
Minimalkan asupan bahan makanan instan, membatasi makanan yang mengandung gula, seperti kue, permen, biskuit dan lain-lain karena hal ini akan memicu obesitas dan gigi berlubang.
2. Olahraga yang Cukup
Olahraga amat penting bagi anak-anak, untuk menambah berat badan dan menumbuhkan otot serta menyehatkan jantung dan paru-parunya. Olahraga amat sangat dianjurkan sejak anak usia dini.
Jadi Moms, biarkan anak bermain, karena dengan demikian motoriknya akan terasah dan badannya akan bertambah kuat. Anak lebih baik jangan sering digendong. Biarkan dia berjalan atau berlarian, hal ini akan menguatkan otot-otot dan menyehatkan tubuhnya.
3. Imunisasi
Hal terpenting ketiga dalam meningkatkan daya tahan tubuh anak adalah memberikan imunisasi pada anak. Imunisasi akan memberikan kekebalan pada tubuh anak agar tidak terkena penularan penyakit berbahaya.
Nah Moms, itu dia 3 hal penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh anak. Semoga anak-anak kita senantiasa sehat selalu ya, Moms. Oleh karena itu, saya berjanji, akan berusaha memenuhi hak-hak anak dengan baik. Yuk Moms, saling mengingatkan yaa ...
Have nice day!
Sama bun cara saya meningkatkan daya tahan tubuh anak sama seperti cara di atas. Soalnya kalau anak sakit. Perasaan kita jadi ga tenang ya
ReplyDeleteiya mam, kalau anak sakit, kita juga ga bisa melakukan kegiatan lain ya, galau aja .. sedih
DeleteAsupan makanan nih penting banget, rajin makan buah dan sayur juga sangat membantu. Anakku termasuk susah makan buah jadi kadang aku belajar membuat buah sangat menarik.
ReplyDeleteiya, asupan buah dan sayuran ini penting banget karena sumber penyakit juga bersarang di pencernaan yang tidak sehat
DeleteSetuju, Mbak. Apalagi anak pertama saya udah 2x kena typus. Padahal dia bukan tipe anak yang suka jajan. Tetapi, memang harus benar-benar dijaga asupan makan dan rutin berolahraga
ReplyDeleteiya, anak anak rentan kena typus ya. sedih saya kalau mereka sudah sakit ini.
DeleteBenerrrr banget ummi, apalagi cuaca ky sekarang, kifah asmanya jadi sering kambuh karena cuaca yang sering ujan dan panas, al juga jadi sering pilek. Akunya jg jd ketularan pilek kalau anak2 udah pilek duluan, kudu jaga banget emang asupan makanan dan vitamin di rumah.
ReplyDeletemoga sekarang Kifah sudah semakin kuat ya imunitasnya dan jadi jarang sakit. bundanya juga sehat selalu
DeleteHak anak emang harus terpenuhi ya mbak demi masa depannya juga. Semoga mbak Sri sekeluarga senantiasa sehat selalu
ReplyDeleteamiinn ...moga demikian juga dengan keluarga mbak Elva ya .. sehat selalu
Deletehmmm... kalo masalah vaksinasi ini lagi jadi trending topik ya mom akhir2 ini. gara2 kaum antivaks
ReplyDeleteTambah rame setelah ada statement MUI kalo vaksin MR haram tapi boleh digunakan 😂
Deletemom aminnatul, kita sih ga usah terjebak dengan momwar itu mam, kita ikuti saja peraturan dan fatwa dari ulama, insyaAllah tenang dan selamat.
DeleteMom Tika, iya mom, fatwa mui tentu saja mengambil kemudhorotan yang terkecil dibandingkan kemudhorotan yang lebih besar lagi.Tinggal kitanya saja, mau mengikuti atau tidak ..
DeleteAnak saya juga lagi demam, terima kasih sharingnya
ReplyDeleteTipsnya padat dan memang the point banget ya. Yang no 2 a bit hard nih keknya soalnya harus orang dewasanya suka olahraga dulu baru anaknya juga bisa suka kan ya. Hah semangat.
ReplyDeleteOlahraga sama anak saya itu main bola nih kak. Yang kurang vitaminnya belom aja kebeli padahal butuh banget.
ReplyDeleteKeren tipsnya. Kalau olahraga yang cocok untuk anak itu apa ya Mba? Jadi semacam mengenalkan jenis-jenis olahraga ke anak
ReplyDeletePoin terkahir tuh yang sedang diperdebatkan. Padahal kesehatan anak zaman dulu dengan sekarang jauh berbeda karena banyak faktor pemicunya.
ReplyDeletebetul mom sagara, kitanya aja jangan sampai terjebak ikut ikutan momwar seputar itu. gak ada manfaatnya
Delete