Menjaga kesehatan kandung kemih bagi perempuan adalah penting sekali. Karena jika kita terserang anyang-anyangan, sungguh sangat menyakitkan. Saya pernah mengalaminya waktu saya tinggal di Johor Malaysia. Meski kita sudah merasa menjaganya dengan baik, qodarullah, saya kena juga.
Pengalaman Anyang-anyangan
Bulan Mei 2013 saya terkena anyang-anyangan untuk pertama kalinya. Gejalanya saya mengalami sakit saat buang air kecil. Rasanya panas dan menyakitkan. Tidak biasanya begitu, jadi saya kira karena kurang minum aja kali tadi siang. Saya mencoba membesarkan hati.
Memang, hari Ahad lalu, saya seharian sibuk sekali, sampai lupa minum. Pagi-pagi setelah sarapan, saya minum segelas air. Kemudian buru-buru ke masjid untuk menyiapkan kelas PGTK. Fyi waktu itu saya menjadi direktur sekaligus pengampu mata kuliah media pembelajaran di PGTK yang kami rintis bersama IKMI Johor dan bekerjasama dengan lembaga PGTKQ IQRO Bekasi.
Memang, hari Ahad lalu, saya seharian sibuk sekali, sampai lupa minum. Pagi-pagi setelah sarapan, saya minum segelas air. Kemudian buru-buru ke masjid untuk menyiapkan kelas PGTK. Fyi waktu itu saya menjadi direktur sekaligus pengampu mata kuliah media pembelajaran di PGTK yang kami rintis bersama IKMI Johor dan bekerjasama dengan lembaga PGTKQ IQRO Bekasi.
Lumayan lemes juga, setelah malamnya saya menyiapkan map-map berisi kertas UTS yang tidak boleh ketinggalan. Saat mahasiswa UTS, saya mengisi kelas lain dari pukul 10.30 hingga azan dzuhur berkumandang. Seingat saya, saat itu saya hanya minum segelas aqua, itu pun sisa anak-anak yang enggak habis. Ya, Allah ... benar-benar diingatkan sekali. Saya memang pemalas sekali untuk satu hal ini. MINUM AIR minimal 8 gelas sehari!
Akhirnya, saya minum air sebanyak-banyaknya. Sekali minum sekitar 350 ml. Tapi hal itu tidak malah tidak membantu sama sekali. Justru karena itulah saya jadi ingin pipis terus. Dan tak hanya itu, akhirnya saya pun berkali-kali BAB karena saking lancarnya pencernaan saya karena kebanyakan minum.
Pagi buta, pukul 3 dini hari, saya tidak tidur. Asyik bolak balik ke kamar mandi untuk pipis dan BAB. Yang lebih mengagetkan lagi, warna urine mulai berwarna kemerahan. Saking penasarannya, saya tampung di sebuah gelas plastik kecil agar bisa dibawa saat ke dokter. Ada semacam lendir-lendir darah dan itu sangat menyakitkan jalan pipis. Saya istighfar, pasrah karena memang ini adalah kelalaian saya dalam menjaga kesehatan kandung kemih.
Subuh menjelang. Dalam keadaan lemas tak bertenaga, badan demam pula, saya shalat dan menyungkurkan diri dalam sujud yang tidak bisa panjang karena setiap 5 menit saya merasa ingin pipis.
Pukul 6.30 pagi, saya merasa mual ingin muntah. Di kamar mandi, air yang saya minum sejak pukul 3 dini hari itu, tumpah ruah tak terbendung. Begitu juga bagian kandung kemih saya, bocor. Saya ngompol karena tak bisa menahan desakan yang keluar dari atas dan dari bawah.
Lagi-lagi dalam keadaan badan demam, lemas dan hampir tumbang, saya harus membasuh badan dengan air dingin. SAya sudah pasrah pada Allah, sepertinya akhir hidup saya sudah dekat.
Saya ingin sekali segera merebahkan diri, tapi pagi itu saya masih harus menyiapkan anak-anak ke sekolah. Setelah anak-anak pergi sekolah, suami meminta saya membuat air jeruk yang diberi madu. Saya pun menuruti perintahnya. Kami meminum air jeruk itu berdua. Alhamdulillah meski asem, tapi manis karena madu. Dan mungkin karena kami minumnya berdua kali ya hehhe
Suami tidak mengizinkan saya ke dokter pagi itu. Katanya, saya akan baik-baik saja. Saya pun menurut. Lagi pula memang susah juga kalau menuruti keinginan hati ke dokter, sementara anak saya yang bungsu ikut dengan saya, siapa yang akan menjaganya saat keinginan pipis yang setiap 5 menit sekali itu datang?
Saya pun tinggal di rumah, tetap makan meskipun sedikit dan minum setiap habis pipis. Setelah shalat duha, saya tidur dengan si bungsu, sampai pukul 11.30. Alhamdulillah, rasa ingin pipis itu berangsur hilang dan rasa sakit saat pipis itu pun sedikit demi sedikit hilang. Alhamdulillah. Cuma pening dan perasaan limbung masih, apalagi bangun tidur, rasanya melayang. Tapi saya harus menjemput anak nomor 4 di sekolahnya. Saya pun menguatkan diri menjemputnya. Alhamdulillah, tidak terjadi apa-apa di jalan. Hahaha sempat ngayal bakalan jatuh pingsan, alhamdulillah tidak terjadi :-)
Aduhhh .. apa sih sebenarnya yang terjadi pada diri saya itu?
Akhirnya, saya minum air sebanyak-banyaknya. Sekali minum sekitar 350 ml. Tapi hal itu tidak malah tidak membantu sama sekali. Justru karena itulah saya jadi ingin pipis terus. Dan tak hanya itu, akhirnya saya pun berkali-kali BAB karena saking lancarnya pencernaan saya karena kebanyakan minum.
Pagi buta, pukul 3 dini hari, saya tidak tidur. Asyik bolak balik ke kamar mandi untuk pipis dan BAB. Yang lebih mengagetkan lagi, warna urine mulai berwarna kemerahan. Saking penasarannya, saya tampung di sebuah gelas plastik kecil agar bisa dibawa saat ke dokter. Ada semacam lendir-lendir darah dan itu sangat menyakitkan jalan pipis. Saya istighfar, pasrah karena memang ini adalah kelalaian saya dalam menjaga kesehatan kandung kemih.
Subuh menjelang. Dalam keadaan lemas tak bertenaga, badan demam pula, saya shalat dan menyungkurkan diri dalam sujud yang tidak bisa panjang karena setiap 5 menit saya merasa ingin pipis.
Pukul 6.30 pagi, saya merasa mual ingin muntah. Di kamar mandi, air yang saya minum sejak pukul 3 dini hari itu, tumpah ruah tak terbendung. Begitu juga bagian kandung kemih saya, bocor. Saya ngompol karena tak bisa menahan desakan yang keluar dari atas dan dari bawah.
Lagi-lagi dalam keadaan badan demam, lemas dan hampir tumbang, saya harus membasuh badan dengan air dingin. SAya sudah pasrah pada Allah, sepertinya akhir hidup saya sudah dekat.
Saya ingin sekali segera merebahkan diri, tapi pagi itu saya masih harus menyiapkan anak-anak ke sekolah. Setelah anak-anak pergi sekolah, suami meminta saya membuat air jeruk yang diberi madu. Saya pun menuruti perintahnya. Kami meminum air jeruk itu berdua. Alhamdulillah meski asem, tapi manis karena madu. Dan mungkin karena kami minumnya berdua kali ya hehhe
Suami tidak mengizinkan saya ke dokter pagi itu. Katanya, saya akan baik-baik saja. Saya pun menurut. Lagi pula memang susah juga kalau menuruti keinginan hati ke dokter, sementara anak saya yang bungsu ikut dengan saya, siapa yang akan menjaganya saat keinginan pipis yang setiap 5 menit sekali itu datang?
Saya pun tinggal di rumah, tetap makan meskipun sedikit dan minum setiap habis pipis. Setelah shalat duha, saya tidur dengan si bungsu, sampai pukul 11.30. Alhamdulillah, rasa ingin pipis itu berangsur hilang dan rasa sakit saat pipis itu pun sedikit demi sedikit hilang. Alhamdulillah. Cuma pening dan perasaan limbung masih, apalagi bangun tidur, rasanya melayang. Tapi saya harus menjemput anak nomor 4 di sekolahnya. Saya pun menguatkan diri menjemputnya. Alhamdulillah, tidak terjadi apa-apa di jalan. Hahaha sempat ngayal bakalan jatuh pingsan, alhamdulillah tidak terjadi :-)
Aduhhh .. apa sih sebenarnya yang terjadi pada diri saya itu?
Benarkah saya mengalami Gross Hematuria?
Saat melihat penampakan urine yang kemerahan, meski shock campur deg-degan, saya beranikan diri browsing info tentang urine yang kemerahan itu. Saya menemukan info itu di sebuah web kesehatan. Dari info di sana dan ciri-ciri yang sama dengan apa yang saya alami, malam itu saya mengalami Gross Hematuria, kehadiran darah dalam air kencing yang bisa dilihat secara kasat mata.
Info dari web kesehatan, penyebab GH ini macam-macam, bisa karena jangkitan kuman pada saluran kencing, batu pada buah pinggang, kanker, obat-obatan dan senam.
Pikiran saya kacau saat itu, antara percaya dan tidak. Kok bisa saya mengalami penyakit seperti itu? Rasanya gimana gitu. Saya jadi teringat, Ahad siang, saat wudlu untuk sholat dzuhur, saya sudah ada feeling, karena pipis di toilet umum, saya takut banget kena penyakit kandung kemih. Tapi penyakit enggak datang mendadak begitu kan? Akhirnya, saya mencoba mengurai kronologis yang saya alami selama ini. Salah satu bukti kuat sih, saya kurang minum. Itu sudah pasti.
Kemudian, saya juga ingat, seminggu yang lalu, saya mengkonsumi obat antibiotik untuk mengobati sakit gigi. Kemudian, dua hari sebelumnya, saya juga makan buah plum yang berwarna merah. Sempat curiga juga sih, apa warna urine yang keruh itu dari buah plum yang saya makan lebih dari 6 biji itu atau ada hal lain. Dan semua itu saya imbangi dengan minum yang sangat sedikit sekali. Mungkin itu juga penyebabnya. Wallahu'alam.
Yang pasti, dari kejadian ini, saya memetik pelajaran banyak sekali. Salah satunya, kesehatan itu amat berharga. Sebagai perempuan, memperhatikan kesehatan organ tubuh vital sangat perlu sekali. Dan disiplin untuk minum minimal 8 gelas air dalam sehari.
Alhamdulillah, sakit saluran kemih itu sembuh dalam waktu sehari dengan terapi sendiri. Sempat mikir yang enggak-enggak sih, kalau bertambah parah bagaimana coba? Gimana kalau penyakit kanker, penyakit kela ... ih naudzubillahmindzalik! *merenung* Cepat-cepat saya merapal doa kepada Allah agar dijauhkan dari penyakit yang berbahaya.
Tips Menangani Sakit pada Kandung Kemih
1. Saat melihat ada keanehan dalam urine, periksa baik-baik, kalau perlu tampung dalam gelas plastik transparan.
2. Minum sedikit demi sedikit, setiap kali setelah pipis. Mungkin sebanyak yang dikeluarkan agar perut tidak kembung dan tidak menjadi mual.
3. Baca artikel kesehatan yang berkaitan dengan tanda-tanda yang dialami saat itu. Pengetahuan membuat Anda lebih tenang dan bisa bersiap-siap untuk melakukan langkah selanjutnya.
4. Jangan tahan pipis Anda, kalau sudah ingin pipis segeralah ke kamar mandi, dan ganti air yang terbuang dengan minum air putih (jangan sebanyak-banyaknya ya, baca poin 2).
5. Minum air jeruk kasturi hangat yang dicampur madu, minum pagi dan petang.
2. Minum sedikit demi sedikit, setiap kali setelah pipis. Mungkin sebanyak yang dikeluarkan agar perut tidak kembung dan tidak menjadi mual.
3. Baca artikel kesehatan yang berkaitan dengan tanda-tanda yang dialami saat itu. Pengetahuan membuat Anda lebih tenang dan bisa bersiap-siap untuk melakukan langkah selanjutnya.
4. Jangan tahan pipis Anda, kalau sudah ingin pipis segeralah ke kamar mandi, dan ganti air yang terbuang dengan minum air putih (jangan sebanyak-banyaknya ya, baca poin 2).
5. Minum air jeruk kasturi hangat yang dicampur madu, minum pagi dan petang.
air jeruk kasturi dan madu |
6. Jangan abaikan makan, meski sedikit, tubuh harus tetap masuk kalori agar bertenaga.
7.Segeralah ke dokter jika gejala tidak segera membaik setelah terapi di atas.
Dengan terapi di atas, alhamdulillah sekarang kandung kemih saya bertugas normal kembali. Perasaan sakit saat pipis masih ada dikit-dikit, tapi tidak sesakit sebelumnya. Urine pun sudah normal kembali, bersih, bening tanpa kandungan apapun dan kandung kemih bisa mengontrol pipis dengan baik lagi. Dan satu hal yang membahagiakan, saya juga bisa melakukan kewajiban saya kepada suami tanpa was-was (awalnya takut juga sih heuheu, tapi berkat dukungan si doi, alhamdulillah yang saya khawatirkan tidak terjadi :-))
Oiya, khasiat jeruk lemon, apapun nama daerahnya, berkhasiat untuk detox atau membersihkan racun-racun dalam tubuh kita.
Yuk, mulai sekarang biasakan minum air putih 8 gelas sehari secara teratur dan jaga kesehatan kandung kemih. Jangan sampai menyesal kemudian (seperti saya ini huhuhuhu) Organ tubuh sehat, badan pun kuat.
Bukankah, menjaga kesehatan tubuh, menjadi salah satu bukti kecintaan kita kepada Allah. Selain itu, mencegah lebih baik dari mengobati, setuju?
setuju mak,,minum air putih minimal 8 gelas perhari,,aku selalu bwa air putih kemana2,,soalnya kalo kurang minum pinggang bwaannya pegel,,jd sllu bwa minum kmana2,,
ReplyDeleteIya, mak bener tuh, lebih baik bawa bekal dari rumah biar enggak males beli di jalan :-) aku sebenernya bawa mak, cuma ya itu, saking sibuk wara wiri sana sini *alesan* jadi enggak inget minum, tau-tau leher sakit aja, baru minum, itu pun sedikit. udah gitu ruangan berAC pula, jadi enggak kerasa haus. Ya, kalau udah sakit baru deh kita nyadar ya mak :-p
Deletealhamdulillah masih disayang Allah, dikasih jeweran yang membuat kita segera sadar pentingnya sehat. makasih dah mampir ya mak, salam kenal. maaf saya nyerocos terus nih wkwkwk
Makasih Mbak, udah diingetin di artikel ini. Sama, saya juga suka 'lupa' untuk minum minimal 8 gelas sehari. Wah, terbayang ngerinya liat urine sendiri yang berwarna kemerahan dan berlendir. Sehat selalu ya Mbak.. ^_^
ReplyDeletepelajaran berharga mak..makasih
ReplyDeleteSama sama bunda Laila. Maaf telat bales hihihi moga masih relevant 😀
DeleteSaya juga suka malas tuhminum air putih 8 gelas, padahal sudah tahu manfaatnya. Makasih sudah diingatkan Mak Sri.
ReplyDeleteSama sama mbak ety 😍
DeleteTahun lalu sy divonis dokter ada pasir di ginjal. Setiap pipis sakit rasanya. Penyebabnya gara2 sering tahan pipis saat ngelonin anak tidur :( ..alhamdulillah sembuh sendiri stl minum air putih hangat banyak2 dan sering kencing supaya pasir2 di ginjalnya keluar. Harus ingat terus untuk jaga kesehatan ya, Mak :)
ReplyDeleteBetul banger mak 😉
Delete