Refleksi Diri; Tambah Usia?

Refleksi Diri; Tambah Usia?

2 comments
Alhamdulillah sampai hari ini Allah masih mengaruniai satu kehidupan lagi bagiku. Hari ini, bertepatan dengan hari ulang tahunku ke 39 tahun. Aih, ternyata umurku hampir 40 tahun ya :-) (engga nyangkaaaaa... perasaan sih masih umur 17 tahun aja nih heuheu *pletak!)

Katanya usia pertengahan adalah puncak kesuksesan seseorang. Subhanallahu. Alhamdulillah Allah masih memberiku kesempatan menikmati hidup ini dengan orang-orang yang aku cintai. Menikmati aktifitas yang semakin membuatku bergairah sebagai perempuan, istri dan ibu bagi anak-anakku yang sholeh, sholehah.

Ulang tahun pada zohirnya bertambah usia 1 tahun, tetapi maknanya bahwa usiaku berkurang satu tahun lagi. Artinya aku harus bersiap-siap membawa perbekalan untuk bertemu dengan Sang Pencipta.

Bagiku, perayaan ulang tahun bukan segala-galanya. Dari sejak kecil, aku jauh sekali dari perayaan ulang tahun yang hura-hura. Pun ketika usiaku menginjak 17 tahun. Aku tidak pernah merengek pada orang tua ingin merayakannya dengan meriah (tau diri lah hihihi). Dulu pernah sih, waktu zamannya SMA hehhehe dengan "gank kecil SOS 3". Ah, masa-masa indah dulu ya. (nih Ella Shofa pasti lagi cekikikan ya la :-D)



Semakin dewasa (cie) aku memaknai setiap perjalanan pergantian usia sebagai titik awal kehidupan baruku lagi. Sebagai evaluasi apa saja yang sudah aku lakukan di tahun-tahun sebelumnya? Kebaikan-kebaikan yang aku lakukan meningkat atau malah menurun? harapan dan cita-cita apakah sudah terlaksana atau belum?



Tahun 2011, banyak aktifitas yang aku lakukan. Sebagian besarnya membuatku berdecak pada progress yang telah dilakukan. Tetapi ada juga yang masih harus dibenahi sana-sini. Terutama hafalan al qur'an dan ibadah-ibadah sunah yang masih acak adut (aarrrgggg, memang harus di rukyah kayaknya nih!)

Aktifitas baru, membuat terobosan baru. Tahun 2011 aku menekuni dunia baru di negeri negeri jiran ini. Dunia yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Dunia tulis menulis. Eh, emang baru bisa nulis apa? Ya, nulis mah dari SD aku udah pinter. Cuman nulis untuk di publish dan di jual ke masyarakat umum kan baru sekarang meleknya :-) Alhamdulillah.

Dulu, cita-citaku ingin menjadi Guru, Polwan dan pramugari. Kenapa guru? karena aku terinspirasi oleh guru-guru yang baik hati. Menjadi Polwan, karena ku melihat mereka gagah-gagah. keren deh pokoknya :-) kalau menjadi pramugari, karena aku ingin keliling Indonesia dan keliling dunia naik pesawat. heudehhh padahal aku kecilnya dulu naik bis aja muntah kok, apalagi naik pesawat kali yak hihihi (akhirnya coret dari cita-cita)Kalau dipikir-pikir meskipun aku gagal menjadi guru, gagal menjadi polwan dan gagal menjadi pramugari, aku cukup puas dengan sekarang menjadi gurunya anak-anakku, menjadi polwannya anak-anakku dan pernah dilayani makan dan minum sama pramugari. Ya deket-deketlah, cita-cita itu semua tercapai. Alhamdulillah :-) *maksa dot com

Menulis bagiku katarsis diri. Dari dulu, kalau aku kesal, kecewa, benci dan suka sama seseorang aku menuliskannya di kertas dan aku buang jika sudah selesai menuliskannya. Kalau sekarang, sayang kalau tulisan itu masuk ke tong sampah. Aku tulis dan aku publish. eh, bener loh, buat ibu rumah tangga, dari pada ngerumpi engga jelas kan mendingan ditulis dan di publish. Selain membawa manfaat untuk diri sendiri juga orang lain. Menyebarkan kebaikan lewat tulisan-tulisan yang inspiratif dan memberikan motivasi kepada orang lain. Mengajak kebaikan bisa lewat pintu mana saja kan, selama jalan itu membawa kepada kebaikan.

Dakwah bil qolam. Itu salah satu tujuanku menulis. Semoga aku istiqomah dalam memegang prinsip dan jalan yang aku tempuh ini. Tahun ini ada beberapa impian yang ingin aku realisasikan. Semoga aku bisa mewujudkan semua mimpi-mimpi itu menjadi kenyataan.

Ya Rabbi, luruskanlah selalu niatku dalam segala aktifitasku di dunia ini. Sesungguhnya Engkau yang Maha membolak-balik hati. Penuhilah hatiku dengan cahaya keimanan dan ketakwaan kepadaMU. Sehingga apa yang aku perbuat memberikan kebaikan untuk ummat.

Ya Rabbi, ridloi aku menjadi hambaMu yang gemar bersyukur dan gemar beribadah karenaMu. Selalu menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Selalu menjadi ratu di hati suamiku dan menyenangkan matanya -always-. Dan selalu menjadi ibu dan teman yang baik untuk anak-anakku yang sholeh dan sholeha. Ya Rabbi, jadikan usiaku menjadi usia yang penuh keberkahan dan kesehatan tubuhku menjadikan aku manusia yang produktif dan penuh gairah. Aamiinn.

Johor 19 April 2012,

Dini hari yang sepi dan syahdu

Ditemani suara desahan napas teratur anak-anak dan suamiku

Siap-siap mengambil air wudlu

Tuk sucikan kalbu yang merinduMu
Sri Widiyastuti
Saya ibu rumah tangga dengan 6 orang anak. Pernah tinggal di Jepang dan Malaysia. Isi blog ini sebagian besar bercerita tentang lifestyle, parenting (pengasuhan anak) dan segala sesuatu yang berkaitan dengan keluarga dan perempuan. Untuk kerjasama silakan hubungi saya melalui email: sri.widiyastuti@gmail.com

Related Posts

2 comments

  1. aamiin yra, semoga tercapai segala cita-cita mulianya, mbak.
    happy birthday, semoga berkahNya selalu melimpah di sepanjang usia ke depan
    ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih mbak Risa, doa yang sama untuk mbak yang cantik ya....amiinn ya rabbal alamin, salam kenal :-)

      Delete

Post a Comment

iframe komentar