Pengalaman Mengatasi Diare yang Tepat dan Benar Pada Keluarga Kecilku

Pengalaman Mengatasi Diare yang Tepat dan Benar Pada Keluarga Kecilku

38 comments
credit foto: www.penyebabdiare.com

Hai, Bunda, apa jadinya jika pada suatu ketika, keluarga kecil kita terjangkit diare secara berjama'ah? maksudnya terjangkit penyakit diare dalam satu waktu. Duh, Bun, sungguh itulah masa yang paling menyedihkan bagi saya. Rasanya, saya sudah berusaha untuk menjaga pemakanan dan minuman, juga keadaan lingkungan agar terjaga kesehatannya, tapi apa mau dikata? Pada kenyataanya, saya harus menerima takdir itu dan mengurus suami, anak dan diri saya agar sembuh dari penyakit yang satu ini. Dan saya bertekad untuk senantiasa berhati-hati sekali terhadap apa saja yang menjadi pencetus diare dan berusaha mengatasinya dengan cara yang baik dan benar.

Kalau ingat pernah mendapat penyakit diare sekeluarga, ada rasa yang berkecamuk dalam dada. Alhamdulillah, Allah menyembuhkan kami dari sakit. Karena, tahukah Bunda, bahwa menurut data statistik dinas kesehatan dan WHO, penyakit diare adalah pembunuh nomor satu balita dan anak-anak juga merupakan 10 dari penyakit berbahaya yang sangat mematikan. Ya, Allah, sungguh saya bersyukur, kami sekeluarga bisa lolos dari penyakit tersebut, meskipun badan lemas, saya masih bisa merawat mereka semua.

sedih kalau anak-anak sakit, terutama yang bayi .. hiks
Yah, mau bagaimana lagi ya, Bun. Namanya juga ibu, tentu saja, tugasnya berbagai macam dan tak ada hentinya. Ibu menjadi manajer keluarga, manajer keuangan, disain interior, chef, dokter dan juga perawat. Lengkap! Dan alhamdulillah dengan insting seorang ibu, saya bisa menyelamatkan anak-anak dan suami terbebas dari penyakit diare.

Jadi begini ceritanya, Bunda. Pada tahun 2016, saya dan keluarga baru saja pindah dari negeri Jiran ke Tanah Air. Setelah enam tahun merantau tibalah saatnya kembali ke kampung halaman yang sangat dirindukan. Kami sekeluarga sangat bahagia bisa dekat lagi dengan saudara dan handai taulan. Tetapi ternyata tubuh kami belum sepenuhnya beradaptasi dengan lingkungan. Apalagi di kota kami, Kota Hujan, terkenal dengan hujannya yang selalu mengguyur kota kecil kami. Kondisi mungkin tidak fit, perubahan cuaca yang tiba-tiba, dari panas ke dingin, makanan yang mungkin kurang terjaga higinitasnya, kami terkena penyakit diare.

Awalnya Syauqi, anak yang nomor tiga mengeluh sakit perut. Rasanya melilit dan perih. Seharian dia bolak-balik ke kamar mandi sampai badannya lemas seperti tak bertenaga. Saya coba tolong dengan memberikan minuman hangat dan larutan gula dan garam. Dia pun muntah-muntah. Hingga malam terus saja berlanjut. Badannya panas, dia demam. Saya beri makan dia keluarkan lagi, beri minum, dikerluarkan lagi. Saya sempat cemas, karena sampai pagi hari dia belum juga membaik. Akhirnya saya putuskan membawanya ke dokter.

Seperti biasa, di dokter lama banget. Saya pulang telah siang. Badan lelah membuat kepala saya pusing. Pulang ke rumah, anak saya yang nomor lima mengeluh sakit perut. Dia juga sama dengan abangnya. bolak-balik ke kamar mandi. Saya mulai cemas, waktu itu usianya baru 5 tahun. Saya tidak bisa membawanya langsung ke dokter, karena saya sudah capai sekali. Akhirnya saya rawat bersama-sama abangnya.

Saya rawat Sarah dengan memberinya cairan dan larutan oralit yang diberikan oleh dokter. Alhamdulillah dia tidak ada muntah hanya diare saja. Saya beri dia makan buah pisang. Menurut dokter, buah pisang bagus diberikan kepada penderita diare karena buah ini mengandung pektin dan kalium. Pektin dan Kalium merupakan karbohidrat komplek alami yang berfungsi mengentalkan, sehingga penderita diare dapat buang air besar lebih padat. Hal ini akan mempercepat proses penyembuhan diare.

Untuk Syauqi tak lupa saya memberinya obat yang diberikan dokter, yaitu obat yang mengandung Attalpugite dan pektin yang berfungsi menyerap racun/toksin, virus, bakteri penyebab diare. Juga memberi probiotic agar proses penyembuhan lebih cepat dan menyehatkan pencernaan.

buah pisang yang penuh khasiat menyembuhkan diare lebih cepat (credit: arbamedia)

Eh, tak lama kemudian, kakaknya kena sakit diare, saya, terus suami. Hadeuuh ...

Alhamdulillah berkat merawat anak ketiga dan kelima, saya bisa merawat yang lain juga. 

Begini cara saya mengatasi diare yang tepat dan benar pada keluarga kecil saya:

  1. Tidak memberi makanan padat, kecuali pisang.
  2. Bila muntah, diberi minum sedikit demi sedikit, tapi sering.
  3. Jika diarenya teramat encer, saya beri larutan oralit.
  4. Jika selama 2x24 jam tidak membaik, saya bawa ke dokter. Biasanya dokter akan memberikan obat yang mengandung Attalpugite dan pektin.
  5. Memberi probiotic untuk memelihara kesehatan pencernaannya dan merecovery pencernaan yang baru sembuh dari sakit diare.
  6. Membersihkan kamar mandi lebih kerap ketika terjadi wabah diare, agar diare tidak menular kepada yang lain.
  7. Mencuci segera pakaian yang terkena kotoran agar tidak menyebarkan bakteri di dalam kamar mandi dan menjadi penyebab tersebarnya diare.

Alhamdulillah dengan melakukan hal-hal di atas, kami sekeluarga pun terbebas dari penyakit diare.

Diare

Sebenarnya apa sih penyakit diare itu?

Diare adalah pengeluaran kotoran yang encer dan lebih sering dari biasa. Diare akan sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat dan benar juga jika dilakukan terlambat. Terutama penanganan diare pada bayi dan balita. Karena penyakit diare ini menurut data dari WHO adalah penyebab kematian pada anak dan balita nomor wahid! Ngeri, kan, Bun ...

Menurut riset, rata-rata bayi berusia 0-2 tahun rentan terkena diare lebih dari 3x setahun. Penyebab utamanya antara lain, infeksi Rotavirus, infeksi bakteri dari benda kotor di sekitarnya, alergi, keracunan makanan, flu dan mengkonsumsi obat antibiotik.

Maka, jika anak, keluarga, tetangga kita terkena diare, kita harus waspada dan mengatasi diare dengan cara yang tepat dan benar. Karena apa? Ya itu, jika tidak ditangani dengan tepat dan benar, akan berdampak pada kematian atau mewabahnya penyakit diare ke seluruh lingkungan rumah dan masyarakat di dekat kita.

Jadi, Bunda, ayo kita perangi penyebab diare bersama-sama, mulai dari diri kita, keluarga dan lingkungan sekitar kita. 

cara mencegah diare di rumah (credit: www.drlusia.blogspot.co.id)




Sri Widiyastuti
Saya ibu rumah tangga dengan 6 orang anak. Pernah tinggal di Jepang dan Malaysia. Isi blog ini sebagian besar bercerita tentang lifestyle, parenting (pengasuhan anak) dan segala sesuatu yang berkaitan dengan keluarga dan perempuan. Untuk kerjasama silakan hubungi saya melalui email: sri.widiyastuti@gmail.com

Related Posts

38 comments

  1. Wah baru tahu khasiat lain dari pisang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak lho kasiat pisang kak. Alhamdulillah anak anak suka buah yang satu ini.

      Delete
  2. Sedih kalau kena diare emang mbak. Bawaannya pengin dekat toilet aja.

    ReplyDelete
  3. Ternyata pisang ini bagus juga ya kak, untuk mengatasi diare.

    ReplyDelete
  4. Halo mba Sri. Aku juga pernah mengalami diare dan itu sangat tak menyenangkan sekali :(. Smoga kita terhindar dari penyakit diare ya mbaa. Aamin

    ReplyDelete
  5. betul pisang memang bisa digunakan, thanks for sharing ummi

    ReplyDelete
  6. Kalau diare, memang bisa bikin dehidrasi yaa, jadi lemes

    ReplyDelete
  7. Diare ini bikin lemes dan mules, jadi anak rewel. Buah pisang bisa bikin kenyang.

    ReplyDelete
  8. Mba lama juga ya 6 tahun di negeri jiran..psti seneng sdh kumpul lg di indonesia. Kalau ngomongin diare emang jangan disepelekan ya..semoga kluarga kita trhindar dr berbagai macam penyakit

    ReplyDelete
  9. Baru tau juga pisang bisa menyembuhkan diare

    ReplyDelete
  10. yg perlu disosialisasikan kena diare bukan berarti si penderita hidupnya jorok lho...

    ReplyDelete
  11. Baru tau kalau pisang bisa membantu mengibati diare, btw juice bisa juga mengganti cairan kali ya

    ReplyDelete
  12. Diare ini berbahaya dan mengganggu kalau dibiarkan ya, anakku klo diare juga kukadih pisang ambon

    ReplyDelete
  13. Biasanya aku minum air kelapa umm, lsg deh brhenti,, hmm.baru tahu nih makan.pisang bisa juga

    ReplyDelete
  14. Sebagai Ibu memang yg paling sedih jika anak terkena diare, penanganan yg tepat untuk mengatasi diare memang diperlukan dan lebih penting adalah mencegahnya

    ReplyDelete
  15. Kalau 1 anak sakit, anak lain pasti ikutan sakit ya. Apalagi diare langganan anak2.

    ReplyDelete
  16. Wah info yang bermanfaat mbak. Anak sy pernah rawat inap gegara diare. Oia oralit dari puskesmas kadang dibuang ya, padahal penting

    ReplyDelete
  17. Sedia prebiotik selalu di rumah. Kalau pencernaan sudah mulai bermasalah langsung minum

    ReplyDelete
  18. Serem ya mak kalau kena diare, virusnya cepet banget menyebar. Perlu obat yang tepat di rumah atau di bawa kemana-mana biar cepat teratasi.

    ReplyDelete
  19. Cairan oralit biasanya dibagikan gratis kl di Posyandu2 lingjungan rumah kita ya mb Sri 😊 Memang cukup efektif mengatasi buang2 aur pada batita..balita dll. Tapi jika ga sembuh2 ya lgs aja bawa ke dokter.

    ReplyDelete
  20. Sedih banget ya kalau anak sakit diare soalnya kan lemes ya

    ReplyDelete
  21. Ternyata pisang mampu mengobati diare ya mbak, kalau udah diare kagak sanggup bolak balik kamar mandi huhu.

    ReplyDelete
  22. Aku paling takut kalo ada yang kena diare dirumah apalagi anak anak karena kalo udah kena diare pasti lemes.

    ReplyDelete
  23. Aku juga suka kasih pisang mbak ke anak-anak kalo udah kena diare. Malah sempet diprotes karena katanya kalo kasih pisang malah bikin diare ga berhenti, padahal kandungan buah pisang sangat cocok untuk penderita diare

    ReplyDelete
  24. Aku stress deh klo anak anakku sakit. Klo bisa aku aja deh yg gantiin. Apalagi klo sdh sakit diare, muntah dan panas. Duuuh aku jd pusing sendiri.

    ReplyDelete
  25. Duh aku pernah ngerasain diare mbak, nggak enak banget badan lemas :(

    ReplyDelete
  26. Saya juga kalau anak diare, saya kasih pisang. Makanan yg vitaminnya banyak dan menambah tenaga disaat anak lemas krn kekurangan makanan dan air.

    ReplyDelete
  27. waktu anakku kena diare akut dan di opname, aku sempet diomelin suster karena ketauan ngasih pisang kebanyakan, katanya gak bisa kasih sembarang pisang buat pasien diare

    ReplyDelete
  28. Ternyata boleh ya diberi piasng saat diare. Baru tahu nih. Infonya bermanfaat, mbak ^^

    ReplyDelete
  29. Ih sama mbak, kalau anak2 mencret gtu saya juga kasi pisang. Tapi kadang jg kasi roti gandum dan nasi putih. Sayur dna susu tunda dulu.

    ReplyDelete
  30. Ya Allah, diare beruntun gini ya mbak. Alhamdulillah udah tahu caranya jadi menghadapinya dengan tenang

    ReplyDelete
  31. Gak enak emang kena diare, hihihi

    ReplyDelete
  32. Mencegah lebih baik daripada mengobati... 😊😊 yuuk cegah diare

    ReplyDelete
  33. wah kebetulan di rumah banyak pisang jadi kalau kena diare bisa langsung dikonsumsi deh

    ReplyDelete
  34. Paling serem ya klo anak balita kena diare, lebih rentan, klo gk ditangani dg tepat bs bablaas. Hiks. Tfs mba

    ReplyDelete
  35. Diare emang bikin lemes ya kalau udah kena duduud.... sedih banget, semoga gak terjadi lagi ya

    ReplyDelete
  36. Loh aku baru tau klo pisang bisa untuk obat diare.

    ReplyDelete
  37. exactly where do you begin? The first thing you certainly can certainly do is begin off incorporating community into your
    key terms. A superb instance would be if
    you are available essential oils, your own key words could possibly be"essential oils,"
    or even"high quality essential oils." Now you wish to present local, and that means you can turn your key word into a long tailed keyword using spot, such as for example for instance"essential oils London"
    or"essential oils in New York" as illustrations

    ReplyDelete

Post a Comment

iframe komentar