Asuransi Jiwa Syariah Prudential Membangun Keluarga Tangguh

Asuransi Jiwa Syariah Prudential Membangun Keluarga Tangguh

116 comments
Asuransi jiwa syariah prudential
Asuransi Jiwa Syariah Prudential Membangun Keluarga Tangguh. Hai, Moms, Assalamualaikum! Senang sekali akhirnya saya melek asuransi syariah juga. Jadi lega. Memahami segala kebutuhan kita itu penting, karena ini juga yang akan memengaruhi segala keputusan kita nantinya. 

Saya sangat berterima kasih kepada KEB alias Kumpulan Emak Blogger dan Prudential yang telah menginisiasi kegiatan edukasi finansial kepada ibu pada hari Selasa, 26 Oktober 2021 yang lalu. Saya benar-benar tercerahkan sekali. Oleh karena itu, agar ilmunya tambah manfaat, saya ingin membagikan papar pemateri pada webinar dengan tema "Membangun Keluarga yang Tangguh secara Finansial Melalui Asuransi" pada Moms semua.

Asuransi Jiwa Syariah Prudential Membangun Keluarga Tangguh

Dalam wabinar yang diselenggarakan atas kerjasama KEB dan Prudential ini hadir bapak Luskito Hambali, Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia, bapak Bondan Margono, Head of Sharia Strategic Development Prudential Indonesia, yang menyampaikan tentang Asuransi Jiwa Syariah Prudential, juga ada sharing mengelola keuangan dari Mak Aliyah Natasya, dan Mak Lidya Fitrian, sebagai pengguna asuransi syariah Prudential. 

Webinar KEBXPrudential
Para narasumber yang mumpuni di bidangnya

Jadi Moms, ternyata meski ibu itu paling rinci dalam hal membandingkan harga di pasar, tapi ternyata literasi finansial ibu-ibu itu masih sangat rendah dibandingkan literasi finansial bapak-bapak. Menurut bapak Luskito Hambali, literasi finansial kaum perempuan itu berkisar diangka 36,13 persen saja. Padahal perempuan atau ibu, memiliki peranan sangat penting dalam pengelolaan keuangan keluarga.

Mendengar paparan Pak Luskito, saya jadi tercenung. Apa yang disampaikan  beliau memang benar adanya. Yah, jangan jauh-jauh deh, contohnya saya. Saya merasa, keterampilan saya dalam mengelola keuangan itu masih minim sekali. Untuk urusan bayar-bayar pengeluaran bulanan semua dihandle suami, apalagi untuk urusan asuransi, suami yang memutuskan. Saya tahu beres. Jadi gimana mau mengelola keuangan keluarga kalau kita buta ilmu mengelola keuangan? Inilah pentingnya seorang ibu melek literasi finansial, agar bisa mengelola keuangan keluarga dengan baik sehingga dapat menjaga ketahanan finansial keluarga.

Setelah mengikuti webinar #KEBXPrudential alhamdulillah saya jadi paham mengapa kita harus mengelola keuangan keluarga dan mengapa kita harus memiliki asuransi. Saya sudah tahu sih ada asuransi syariah selain asuransi konvensional. Tetapi, dulu itu saya mengira cara kerja asuransi baik asuransi syariah sama saja dengan asuransi konvensional. Wah, ternyata beda, lho Moms. Ini saya ketahui dari penjelasan dari Pak Bondan Margono yang menjelaskan tentang apa itu asuransi jiwa syariah dan prinsip kerjanya.

Setelah mendengarkan penjelasan dari Pak Bondan, saya jadi malu hati. Karena dulu, saya sempat marah-marah juga sama pak suami. Ketika asuransi syariah yang kami pergunakan dan sudah jatuh tempo, ternyata tidak memberikan manfaat kepada kami sama sekali. Mana lama lagi cairnya. Terus uang yang kami bayarkan tidak kembali penuh. Jadi dalam pikiran saya, memakai asuransi tidak menguntungkan sama sekali! Padahal prinsip dasar asuransi syariah itu bukan untung atau rugi. Tapi berprinsip pada gotong royong, tabarru'. 

Oke, agar pengetahuan saya dan Moms sama-sama utuh, saya akan share penjelasan dari Pak Bondan Margono, yaa terutama tentang asuransi syariah. Ini penting banget diketahui oleh Moms.

Apa sih Asuransi itu?

Menurut Pak Bondan, berbicara tentang asuransi adalah berbicara tentang bagaimana memenej risiko. Namanya hidup, tentu saja kita tidak bisa lepas dari berbagai macam risiko. Nah, bagaimana cara memenej risiko? Caranya ada lima, hal ini tergantung cara pandang masing-masing orang dalam menyikapi risiko itu sendiri:

  1. Menghindari risiko
  2. Meminimalisir risiko, risiko memang tidak hilang tapi bisa diminimalisir dampaknya. Misalnya: hari hujan, maka kita menggunakan payung agar tidak terkena air hujan.
  3. Berbagi risiko, keluarga bersama-sama urun tenaga atau dana untuk berbagi. Risiko satu orang dibagi dengan orang lain.
  4. Mengalihkan risiko kepada  tenaga ahli
  5. Menerima risiko.
Dari penjelasan di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa asuransi adalah salah satu bentuk pengelolaan risiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan risiko dari satu pihak ke pihak lainnya, dalam hal ini adalah perusahaan asuransi. Jadi, ketika kita ingin mengalihkan risiko, saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan asuransi yang terpercaya. Salah satunya adalah Prudential Indonesia. 

Siapa saja yang Membutuhkan Asuransi?

Orang yang membutuhkan asuransi adalah orang-orang yang memiliki tanggungan. Orang yang membutuhkan asuransi adalah orang yang memiliki tanggungan yang harus ada proteksi, misalnya kepala keluarga/ayah. Bagaimana dengan anak-anak dan remaja, apakah mereka membutuhkan asuransi? Untuk anak-anak dan remaja, karena tidak memiliki tanggungan maka tidak wajib memiliki asuransi jiwa, tapi penting juga memiliki asuransi kesehatan.

Asuransi Jiwa Syariah

Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, bahwa sekarang ini ada asuransi konvensional dan asuransi syariah. Apakah asuransi syariah sama dengan asuransi konvensional? Tentu saja berbeda! Nah, Moms, dari uraian pak Bondan saya merasakan ada 5 hal penting yang harus dipahami oleh ibu dalam memahami asuransi jiwa syariah, yaitu:

1. Penting Memahami Definisi Asuransi Syariah

Asuransi jiwa Syariah

Asuransi Syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk asset atau Tabarru' yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah.

2. Penting Memahami Prinsip Dasar Asuransi

Prinsip Dasar Asuransi

Jika pada akad asuransi jiwa konvensional adalah jual beli, maka pada asuransi jiwa syariah akadnya ada dua. Akad antara peserta adalah tabarru'/hibah), sementara akad dengan pengelola (perusahaan asuransi) adalah wakalah bil ujrah. 

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.010/2011 tentang Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi dan Usaha Perasuransian Dengan Prinsip Syariah, akad tabarru' adalah akad hibah yang tidak atau bukan bersifat komersil dan memiliki tujuan untuk tolong-menolong di antara para peserta.

Akad wakalah bil ujrah adalah pemberian kuasa dari peserta kepada perusahaan asuransi untuk mengelola dana peserta dengan pemberian ujrah (fee). 

3. Penting Memastikan Asuransi Syariah Tidak ada Transaksi Haram

Transaksi bebas gharar, riba dan maysir

Penting banget ini Moms diketahui, agar kita tidak resah atau galau ketika menggunakan produk asuransi syariah ini. Kenapa kita harus memilih asuransi syariah karena asuransi syariah bebas dari praktik haram seperti gharar, riba dan maysir. 

4. Penting Mengetahui Perbedaan Antara Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional.

Beda syariah dan konvesional

Ini juga penting banget Moms dipahami. Jika di dalam asuransi syariah, semua keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan terkait dengan dana asuransi akan dibagikan kepada semua peserta asuransi. Kalau di asuransi konvensional itu, seluruh keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan akan menjadi hak milik perusahaan asuransi. Kita enggak dapat apa-apa. 
Asuransi syariah menggunakan prinsip saling menanggung risiko (risk sharing) antara perusahaan dengan peserta. Sementara pada asuransi konvensional, prinsip yang digunakan adalah risk transfer, yakni peserta asuransi memindahkan risiko kepada perusahaan asuransi yang bertindak sebagai penanggung sepenuhnya. Begitu.

5. Penting Memilih Asuransi Jiwa Syariah

Memilih asuransi jiwa syariah

Nah Moms, setelah mendengarkan empat materi di atas dari pak Bondan, saya akhirnya semakin paham, mengapa kita harus mengetahui seluk beluk asuransi syariah. Jadi kalau lihat dari kemaslahatannnya tentu lebih maslahat asuransi syariah ya. Makanya asuransi syariah juga banyak dipergunakan oleh keluarga non muslim. Karena besar manfaatnya dunia akhirat. Tentu kita sebagai umat Islam, penting memilih asuransi jiwa syariah sebagai proteksi bagi keluarga.
Selain pemaparan dari Pak Bondan, mbak Aliyah Natasya melengkapinya dengan tips mengelola keuangan keluarga dan sharing dari mbak Lidya Fitrian.
Mak Lidya yang pengguna asuransi pernah juga merasakan berat sekali membayar premi perbulannya. Sempat terpikir untuk menghentikan menjadi nasabah asuransi. Tapi qodarullah, suaminya mendapatkan musibah kecelakaan. Dari situ, mbak Lidya mendapatkan ibrah atau pelajaran. Memiliki asuransi itu penting banget, terutama untuk menghadapi risiko-risiko di masa depan. Kita enggak pernah tahu bagaimana nasib kita di masa depan. Sehatkah, celakakah? oleh karena itu, penting memproteksi diri dengan asuransi agar jika terjadi musibah, kita mampu menghadapinya karena sudah mempersiapkan dana tersebut jauh-jauh hari.
Alhamdulillah ya Mak Lidya masih punya asuransi ketika ada kejadian yang menimpa suaminya. Alhamdulillah semua biaya RS dicover oleh asuransi. Dan mak Lidya pun akhirnya tetap meneruskan asuransinya meskipun berat. Karena manfaatnya itu besar banget ketika kita tertimpa musibah.

Setelah mengikuti webinar saya mengobrol santai dengan pak suami mengenai asuransi syariah yang pernah kami pergunakan. Dari bekal ilmu dari webinar dan obrolan santai dengan pak suami, saya menjadi semakin paham mengenai asuransi. Asuransi syariah itu prinsipnya tabarru", gotong-royong. Yah, namanya gotong royong, kan enggak mengenal untung atau rugi. Karena ini bukan investasi uang, tapi investasi dana kesehatan. Jika qodarullah kepala keluarga yang didaftarkan asuransi sakit atau tertimpa musibah seperti yang menimpa suaminya Mak Lidya, jadi ada kepastian jaminan kesehatan. Dan begitu juga sebaliknya. Jika kepala keluarga yang didaftarkan diberikan sehat wal afiat sampai jatuh tempo, namanya dana gotong royong, kita harus ikhlas uang yang kita bayarkan pada asuransi syariah tidak akan kembali. Kecuali kalau akad di awalnya dana yang kita bayarkan setiap bulan itu dibagi dua. Setengah untuk bayar asuransi syariah, setengah lagi untuk dana tabungan proteksi. Jadi ada harapan dana tabungan proteksi itu akan kembali lagi setelah jatuh tempo. Begitu, Moms. 

Alhamdulillah Moms, setelah mengikuti webinar ini saya jadi semakin paham cara kerja asuransi jiwa syariah. Semoga Moms juga demikian, ya. Tidak ada yang paling penting dalam hidup ini selain mengilmui segala sesuatu yang akan menjadi keputusan kita di masa kini atau di masa mendatang. Karena dengan ilmu kita mendapatkan pengetahuan tentang apa yang akan kita lakukan nantinya. 

Sepakat, Moms?

Salam bahagia,
Sri Widiyastuti
Saya ibu rumah tangga dengan 6 orang anak. Pernah tinggal di Jepang dan Malaysia. Isi blog ini sebagian besar bercerita tentang lifestyle, parenting (pengasuhan anak) dan segala sesuatu yang berkaitan dengan keluarga dan perempuan. Untuk kerjasama silakan hubungi saya melalui email: sri.widiyastuti@gmail.com

Related Posts

116 comments

  1. Ternyata banyak banget ya mak perbedaan asuransi syariah dan konvensional, aku baru ngeh banget niiiih.. jadi tertarik nih sama asuransi syariah..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mak, makanya penting banget mengetahui seluk beluk asuransi syariah agar bisa memutuskan asuransi yang terbaik untuk keluarga

      Delete
  2. Bener2 ciamik bangeett, asuransi jiwa syariah ini sangat dibutuhkan oleh keluarga jaman now.

    Apalagi setelah melalui pandemi, kita makin paham urgensi ber-asuransi ya

    ReplyDelete
  3. sebenernya ga ada yg "hilang" sih kalau ikut asuransi. karena memang sistemnya gitu yaa.. tapi yg syariah ini bisa juga ya dibagi dua mbak. saya sendiri punya yg syariah, waktu itu sempat tanya2 bisa gak sih yg bukan muslim pakai yg syariah, ternyata nggak masalah kata Prudentialnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, itulah kelebihannya asuransi syariah ya mbak dan tidak masalah dipergunakan oleh yang non muslim sekalipun.

      Delete
  4. Mesti diakui emang Mbak, bahwa literasi keuangan saya jauh di bawah suami. Sekalipun saya paling kekeuh soal menawar dan melihat price tag, tapi hitunga-hitungan secara holistik kurang saya pahami. Bagus ya ada acara webinar seperti ini, bikin kita tercerahkan. Gak hanya soal asuransi syariah tapi juga tentang literasi keuangan

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, jadi paham kedua hal penting, literasi keuangan dan pengetahuan tentang asuransi syariah

      Delete
  5. Sepakat sekali mba untuk lakukan epengecekan terlebih dahuluu jangan sampai ada transaksi haram. Baru ngeh juga prudential ini punya pilihan asuransi syariahnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Ummi, karena barang yang sedikit saja yang subhat atau haram bisa mengurangi keberkahan keuangan kita

      Delete
  6. Kebahagian keluarga tangguh kalau keluarga kita sehat dan bisa bantu keluarga orang lain yang sedang sakit

    ReplyDelete
  7. Sepakat donk... kita harus paham banget dengan apa yang menjadi keputusan kita ya..sudah dipertimbangkan segala resikonya dan konsekuensinya..

    ReplyDelete
  8. Prinsip gotong royong pada syariah membawa perubahan pada keluarga kita dan keluarga orang lain.

    ReplyDelete
  9. Kaget juga sih waktu pertama kali tau kalau literasi perempuan itu rendah. Kita sebagai pengatur keuangan keluarga harus terus berusaha & belajar ya supaya bisa menjalankan peran menteri keuangan dengan baik.
    Dalam mengatur keuangan ada proteksi yang penting dimiliki juga, apalagi skr ada asuransi syariah dari Prudential yang bisa diandalkan para muslim

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku termasuk yang literasi keuangannya rendah, kak Lia.
      Aku akui...uda alergi duluan kalau ngomongin uang. Huhu...aku sering nangis kalo dimintain pertanggungjawaban keuangan sama suami. Yampuun..

      Kudu sering-sering baca dan ikutan webinar mengenai literasi keuangan yaa..

      Delete
    2. mbak Lidya, makasih ya dah komen dipostinganku. Beneran lho mbak, isnpiratif banget cerita mbak. Merindingnya sampai sekarang. Kalau dipikir-pikir kita itu terlalu banyak mikirin masa kini ya tapi luput sama masa depan. Bisa aja masa depan itu besok atau lusa, kita gak tau apa yang terjadi pada diri kita keluarga. hanya orang yang sudah punya bekal yang bisa survive.

      Delete
    3. hehe tos mbak lendy, saya juga gitu. Suami suka mendadak kalau sidak keuangan dan minta pencatatan dari saya. Gak punya hihihi suka pengen nangis kalau dah gitu

      Delete
  10. Ahaha kita sama mbaak, aku juga gak pinter ngurusi keuangan, apalagi perencanaan segala. Megang duit bawaannya ngabisin aja, bahkan sampai bugdet untuk sosial seperti undangan dan segala macam gak terpikir sama sekali

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe iya mbak, saya juga jadi merasa ya Allah selama ini kemana aja? merasa udah tahu soal uang, tapi gak bisa mengelola uang dengan baik

      Delete
  11. Mengejutkan juga ya kalau ternyata literasi finansial para ibu ternyata lebih rendah dari bapak-bapak. Padahal sering diidentikkan sebagai Menteri Keuangan dalam rumah tangga. Memang udah saatnya meningkatkan edukasi literasi finansial. Biar bisa kasih saran ke pasangan tentang asuransi syariah juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, alhamdulillah setelah tahu ilmunya jadi berani mau ngasih masukan-masukan ke pak suami soal perencanaan keuangan ke depannya. sebelmnya saya takut salah melulu. sekarang mayan deh agak pede

      Delete
  12. kebutuhan akan asuransi semakin meningkat ya, emang perlu banget deh asuransi untuk pendidikan dan kesehatan, terutama asuransi syariah

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, terutama untuk proteksi kepala keluarga yang risikonya paling tinggi.

      Delete
  13. Asuransi jiwa itu penting sih ya, dan merupakan bukti cinta kita pada orang-orang tercinta kita.
    Dan pilih asuransi syariah bakal bikin kita lebih tenang, apalagi asuransi syariah Prudential :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh ya bener juga tuh, kalau penting juga untuk kita bisa membedakan atau tahu apa sih bedanya asuransi konvensional dan syariah, dan yang jelas nggak boleh ada transaksi yang haram ya.

      Kalau sering ikutan edukasi kayak gini, kita jadi tahu banyak hal tentang bagaimana memilih asuransi syariah yang baik :)

      Delete
    2. iya mak, alhamdulillah, saya juga bersyukur bisa mengikuti webinar tentang pengelolaan finasial dan asuransi syariah ini. jadi melek beneran deh. Gak ragu lagi untuk ngasih masukan-masukan ke pak suami terkait pengelolaan keuangan. Apalagi ketika megetahui cara kerjanya asuransi syariah makin yakin akan kebaikannya

      Delete
  14. Alhamdulillah bisa berkesempatan ikut webinar ini juga. Jadi tahu lebih banyak deh tentang prinsip asuransi syariah. Jadi kepengen punya deh. Manfaatnya banyak. Dan tidak dimiliki di asuransi konvensional.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya teh, samaa, saya juga merasa begitu teh. Jadi tambah wawasan

      Delete
  15. Edukatif acaranya ya, Mbak..Beneran nih meski jago membandingkan harga barang, tapi soal literasi keuangan masih kurang pemahaman perempuan. Padahal penting sekali termasuk perihal asuransi syariah yang konsepnya menarik ini yakni tolong menolong

    ReplyDelete
  16. Keberadaan Prudential di bidang asuransi sudah nggak diragukan lagi ya mbak
    apalagi sekarang Prudential punya produk asuransi syariah, bisa membantu para keluarga Indonesia menjadi keluarga tangguh

    ReplyDelete
  17. Ada temenku nih mbaaa, yg alegi asuransi.
    dia ga mau kena riba dll.
    trus kubilang ada kok asuransi syariah.
    hmm, better dia baca postingan ini aja ya.
    biar makin jelasssss

    ReplyDelete
  18. penting ini untk cari tahu gimana kinerja asuransi syariah apalagi Indonesia, mayoritas agama nya muslim yah. Jadi perlu banget diberikan edukasi yang sesuai ajaran islam

    ReplyDelete
  19. paling penting tuh emang mengetahui perusahaan yang mengeluarkan polis kita ya mbak :) biar nggak kecele hehee trus belajar membaca polis biar ga salah pas mau klaim

    ReplyDelete
  20. Wah literasi financial perempuan masih rendah banget ya mba. Padahal penting banget sebagai Manager keuangan keluarga. Aku masih ragu dengan asuransi syariah, tapi baca ini lumayan tercerahkan

    ReplyDelete
  21. Acara seperti ini benar benar membuka mata akan pentingnya perlindungan diri. Alhamdulillah sekarang ada dua pilihan asuransi, Syariah dan Konvensional. Asuransi ini ibaratnya seperti sedia payung sebelum hujan ya mbak

    ReplyDelete
  22. Keberadaan asuransi khususnya asuransi kesehatan penting ya. Paling gak punya satu yakni kepala keluarganya.
    Memang kalau pakai asuransi syariah lbh nyaman ya dari sisi transaksi juga sudah dipastikan gak mengandung riba/ yg haram gtu.

    ReplyDelete
  23. Asuransi Syariah dengan dengan prinsip dasar dan kelebihannya memang patut dipertimbangkan sebagai bentuk perlindungan untuk keluarga di masa depan. Biar tenang karena kita gak pernah tahu apa yang bakal terjadi di depan.

    ReplyDelete
  24. Beneran bisa jadi tangguh loh. Karena keluargaku juga pake asuransi ini mba :)))

    ReplyDelete
  25. Asuransi syariah lebih buat tenang ya Mba, jadi gak perlu khawatir karena transaksinya menjauhi hal yang gharar, riba dan maysir. Wah, kalau akadnya di awal jelas jadi enak ya mba seperti bayar asuransi syariah tidak akan kembali atau akad awalnya dana itu kita bayarkan setiap bulan dibagi dua, untuk bayar asuransi syariah dan setengah lagi untuk tabungan proteksi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. senangnya dapat insight baru tentang asuransi syariah yang biasanya masih belum tahu bedanya apa dengan asuransi konvensional. Makasih penjelasannya mba

      Delete
  26. Semoga dengan pengetahuan ini, literasi finansial para ibu makin bagus ya mba. Ibu adalah koentji semua suksesnya program keluarga, termasuk dalam hal memberikan proteksi gini.

    ReplyDelete
  27. Selama ini ada aja yang komen bahwa asuransi konvensional dan asuransi syariah itu sama aja, cuma beda namanya. Dalam hati saya mikir, ya kali cuma beda di nama, lucu amat. Baca postingan ini terus jadi pengen forward link postingannya ke orang-orang yang komen itu hahahah. Biar kita buat paham dianya~

    ReplyDelete
  28. Asuransi jiwa syariah memang solusi keuangan di zaman kini.
    Dengan perjanjian yang syari dan produk yang bisa menjangkau seluruh lini masyarakat karena low risk.

    ReplyDelete
  29. Kata suami, saya paling jago urus keuangan keluarga padahal tidak. Buktinya sampai saat ini saya masih buat soal asuransi jenis apapun, hihihi.

    Sudah bisa ditebak bukan, kalau saya dan keluarga tidak punya asuransi.
    Kami hanya mengandalkan tabungan baik berupa tabungan uang maupun emas, padahal sangat penting memiliki persiapan untuk hal-hal yg akan dibutuhkan nantinya.Seperti asuransi jiwa.
    Bisa nih saya perbincangkan dengan suami tentang asuransi syariah ini. Semoga beliau setuju kita memiliki asuransi. Dan paling penting lagi, semoga belum terlambat. Mengingat usia kami yang sudah sangat matang, hahaha.

    ReplyDelete
  30. Kalau jelas kehalalannya kitanya kan jadi lebih nyaman menggunakannya ya... Asuransi syariah memang jadi solusi nih buat yang membutuhkan asuransi.

    ReplyDelete
  31. kita perlu kemapanan dan keastian finansial ya mba.. melek info tentang asuransi syariah akan sangat membantu

    ReplyDelete
  32. aku sudah menjadi nasabah asuransi syariah sejak tahun 2010 mba. Alhamdulillah all good till now

    ReplyDelete
  33. Dengan asuransi syari'ah kita keluarga jadi lebih yakin dan nggak ada pertanyaan2 meragukan ya mba. Karena memang sangat berbeda dengan asuransi konvensional. Semoga keluarga tangguh Indonesia semua dalam keadaan sehat2.

    ReplyDelete
  34. Wah termasuk 36 persen ya untuk literatur keuangan perempuan padahal sehari2 kelola keuangan keluarga nah ini pastinya butuh banget ikutan webinar kayak ginj

    ReplyDelete
  35. ter-love banget buat akutuh mba memang yang namanya asuransi syariah, suka aja sama prinsip penyelenggaraannya dan konsepnya yang fair bagi pesertanya

    ReplyDelete
  36. Membaca tulisan di sini jadi semakin jelas perbedaan antara asuransi konvensional dengan asuransi syariah. Dibutuhkan untuk perlindungan di masa depan, ya.

    ReplyDelete
  37. Kalau dijelaskan secara rinci melalui webinar begini bisa nyaman yaa, kak..
    Sehingga berbagai pertanyaan pun bisa langsung ditanyakan saat even.

    ReplyDelete
  38. Prinsip dasar asuransi mesti dipahami dulu kalau begitu ya mbak, sebelum memilih asuransi untuk keluarga. Sudah banyak masyarakat yang pilih asuransi syariah. Kelebihannya banyak dan tentu bermanfaat, terutama meninimalisasi faktor risiko kalau kenapa2.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ooooh baru tau ternyata dalam asuransi syariah itu keuntungan perusahaan dibagikan kepada seluruh peserta asuransi ya? Ada konsep gotong-royong juga di sini.

      Delete
  39. Aku baru tahu pentingnya dan manfaat asuransi setelah ikut webinar ini, mbaak.
    Jadi makin paham juga soal prioritas asuransi. Selama ini ngerasa nggak butuh aja gitu, hehe.
    Apalagi ini syariah kan ya. Jadi mulai kepikiran mau belajar investasi di asuransi syariah ini.
    Setidaknya buat ikhtiar juga ke depannya nanti.

    ReplyDelete
  40. Aku pemegang polis asuransi prusyariah, waktu daftar dulu semuanya serba online, bahkan bayar dan untuk klaimnya juga online. Yang aku senang dari asuransi syariah ini karena ada pembagian dana tabarru itu. Kita akan dikabari via email kalau ada pembagian dana. dan kalau defisit juga ada pemberitahuan. Jadi jelas semuanya

    ReplyDelete
  41. Memiliki asuransi itu selain harus pilih produk yang sesuai dengan kebutuhan juga harus memahami juga pertaggungan setiap produknya.

    ReplyDelete
  42. Membaca tulisan ini, saya juga jadi tercerahkan. Jadi ternyata, ikut asuransi itu bukan buat mencari keuntungan ya, jadi jangan diperhitungkan untung rugi. Bahkan dengan ikut asuransi syariah, kita bisa secara tak langsung memberikan pertolongan pada orang lain yang terkena musibah

    ReplyDelete
  43. Dengan semangat tolong menolong kita berinvestasi tak hanya dunia tapi juga akhirat ya Mbak. Seperti dasar asuransi syariah yang mengembangkan aset berdasarkan saling tolong menolong. Kalau pengelolaan keuangan di Prudential mendapat untung akan dibagi pada nasabah sesuai penyertaan

    ReplyDelete
  44. Memang prinsip syariah itu bukan keuntungan tapi berbagi. Kalau untung dibagi, kalau rugi yang dibagi juga. Saya pernah ikut asuransi, trus pas suami lagi berhenti kerja karena habis kontrak berat banget mo bayar. Sayangnya uang asuransinya jadi hangus, padahal lumayan udah jalan 2 tahun 😔 kalau asuransi syariah gimana?

    ReplyDelete
  45. Wahh pas banget nih aku lagi coba pilih2 produk asuransi syariah. soalnya baru kerasa saat jadi freelance gak ada asuransi yg ngecover. Makasih mba udah sharing knowledgenya soal asurasi, khususnya asuransi jiwa syariah dari Prudential

    ReplyDelete
  46. Membangun Keluarga yang Tangguh secara Finansial Melalui Asuransi.
    Temanya mantaabb dan relatable dgn semua orang nih Mak.
    Dan ternyata edukasi seperti ini penting bgt yakkk

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku juga suka banget deh kalau temanya ini, makin melek literasi finansial nih, keuangan keluarga jadi makin terencana deh

      Delete
  47. Dengan keunggulan yang dimilikinya, termasuk prinsip dasar dalam hal transaksinya, asuransi jiwa syariah ini memberikan rasa aman dan tenang, keluarga muslim seperti kita mestinya menjadikan asuransi syariah sebagai pilihan utama ya mbak :)

    ReplyDelete
  48. Saya kok malah jadi punya pikiran begini. Andai kata semua asuransi dibikin syariah gimana? Jadi ntar produknya tanpa embel-embel konvensional atau syariah. Pembagian begitu bukannya berpotensi menjerumuskan orang yang gak paham?

    ReplyDelete
  49. nah iya bener nih nggak ada konsep untung rugi karena memang tolong-menolong itu tadi yaa.. tp aku sendiri ternyata lebih nyaman sama konsep syariah ini lho mak

    ReplyDelete
  50. Para ibu yg bijak pastilah akan memilih asuransi syariah untuk masa depan anak-anak dan keluarga di masa depan. Alhamdulillah anak-bunda memilih asuransi syariah juga.

    ReplyDelete
  51. Saya nggak pernah kepikiran buat punya asuransi, tapi melihat banyak review asuransi syahriah saya jadi tertarik punya asuransi juga untuk jaga-jaga.

    ReplyDelete
  52. Saya juga jadi makin paham tentang asuransi syariah ..apalagi dibandingkan dengan asuransi konvensional ya.. jelas banget bedanya..

    ReplyDelete
  53. Makasih ya infonya, Teh, aku lagi mempelajari kek apa kerja asuransi syariah hehehe, Karena yang serba syariah Insallah bikin hati tenang juga ya

    ReplyDelete
  54. Koentjinya memang kalau ikut asuransi syahriah dan asuransi apapun itu jangan pernah ambil sebelum jatuh tempo ya Teh?

    ReplyDelete
  55. Setelah pandemi gini jd makin sadar kalau risiko tu selalu ada dalam hidup manusia. Minimal dalam satu keluarga, kepala keluarga ada asuransi ya.
    Setuju banget sebagai muslim pun aku prefer asuransi syariah krn dr segi kemashalatan lbh aman lha ya.

    ReplyDelete
  56. Baca tulisan ini saya teringat alm vanessa angel yg alhamdulillah sudah memberikan asuransi utk anaknya. Memang asuransi itu penting banget ya mbak

    ReplyDelete
  57. iterasi finansial kaum perempuan itu berkisar diangka 36,13 persen saja. Padahal perempuan atau ibu, memiliki peranan sangat penting dalam pengelolaan keuangan keluarga >> wow angkanya kecil juga ya mba, aku termasuk didalamnya nih

    ReplyDelete
  58. Aku baru tahu prinsip dasar asuransi syariah, ternyata dengan sistem gotong royong sesama peserta. Jadi enggak dari modal perusahaan asuransinya ya

    ReplyDelete
  59. Asuransi menurutku sekarang jadi salah satu kebutuhan, Mbak. Ya kita berharap hidup akan baik-baik saja dan bahagia. Tapi kan masa depan nggak ada yang tahu, ya. Nah, dengan segala kelebihannya, asuransi syariah ini bisa salah satu pilihan buat emak-emak.

    ReplyDelete
  60. Asuransi sifatnya proteksi, bukan investasi (kecuali unit link) jadi yang udah dibayarkan yaa jangan harap kembali bila tidak Ada klaim. Kalau aku mikirnya yaa alhamdulillah berarti keluarga sehat semua, tidak perlu klaim

    ReplyDelete
  61. Ini lho yang membedakan asuransi syariah dgn asuransi konvensional
    ternyata klo yang asuransi syariah ini sitemnya gotong royong
    bikin makin tenang milihnya

    ReplyDelete
  62. Literasi keuangan terutama soal asuransi ini menurut aku penting banget, emak2 harus melek asuransi, banyak loh yang salah kaprah enggak paham soal asuransi

    ReplyDelete
  63. keluarga tangguh financial keluarga bahagia ya mak. seneng rasanya kalau inget ternyata kita sudah proteksi keluarga dengan asuransi yang tenang dan aman tentunya

    ReplyDelete
  64. JAdi semakin yakin dengan asuransi syariah ini,apalagi dengan konsepnya Asuransi Syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong, jadinya lebih gotong royong, lebih masuk akal ya Mak. Keknya aku pun pengen hijrah ke ASuransi Syariah, masih dipelajari dulu nih, hiiii.

    ReplyDelete
  65. Sedikit terkaget-kaget ketika tahu kalau literasi keuangan perempuan di Indonesia masih rendah. Tulisan-tulisan seperti ini bermanfaat banget sih.

    ReplyDelete
  66. Memang betul kak, asuransi itu sangat penting terutama orang yang sudah menikah dan memiliki anak. Namun sayang masih banyak juga yang belum menyadarinya.

    ReplyDelete
  67. Asuransi itu memang penting banget untuk proteksi masa depan kita ya mba. Terlebih di masa pandemi begini ya. Btw, Aku baru tahu lho kalau mba Lidya punya kisah inspiratif seperti ini.

    ReplyDelete
  68. Perempuan memiliki peran penting untuk kelola keuangan rumah tangga. karena mereka yg tahu kebutuhan RT.
    Prudential menyasar kaum perempuan ide yg bagus sekali, apalagi tingkat literasi keuangan perempuan di Indonesia bisa dibilang minim.

    ReplyDelete
  69. Huhu bikin sedih ya dengan keadaan literasi keuangan para perempuan ini. Termasuk aku. Payah deh dalam hal wawasan. Jadinya ya ngatur keuangan itu seenaknya aja. Btw, menarik ya asuransi syariah ini. Aku jadi kepengen beralih ke asuransi syariah.

    ReplyDelete
  70. aku baru tau nih ada asuransi jiwa syariah di prudential, biasanya aku cuma mengenal asuransi kesehatannya. terimakasih sudah mengulasnya ya mba ^^

    ReplyDelete
  71. Resiko ini kalau dalam kehidupan sehari-hari memang gak bisa diprediksi.
    Semoga dengan memutuskan dengan benar terkait resiko, bisa dengan mudah jalani masa depan bersama keluarga.

    ReplyDelete
  72. Perlunya kita paham literasi keuangan, apalagi sebagai pengelola keuangan rumah tangga wajib paham. Salahsatu proteksi yang bisa kita aplikasikan dengan memiliki asuransi. produk yang ditawaekan asuransi syariah Prudentian oke juga ya.

    ReplyDelete
  73. Bisa dibilang aku bisa sekolah sampai kuliah di universitas itu ya berkat asuransi yang ibuku buat atas nama aku dari sejak aku kecil. Terasanya ya pas mau buat biaya kuliah eeh ada asuransi. Jadi memang terasa manfaatnya.

    Nah cuma sekarang aku lihat banyak orang yang takut untuk buka/mulai asuransi karena ya ada oknum penipuan atau yang polisnya tidak bisa dicarikan. Kalau asuransi prudential ada nggak ya sistem pengamanannya untuk meminimalisir hal ini?

    ReplyDelete
  74. walaupun bagi anak muda asuransi ini masih dipandang sebelah mata, tapi nyatanya banyak loh anak muda yang punya asuransi

    ReplyDelete
  75. Jadi makin paham bedanya asuransi syariah dan asuransi konvensional. Di masa sekarang juga penting banget punya asuransi ya, Mbak, apalagi kalau freelance. Terus perempuan juga perlu literasi keuangan yang baik dan mampu atur uang, biar uang belanja gak boncos terus. Makasi tipsnya ya, Mbak

    ReplyDelete
  76. Iya acaranya memang bermanfaat banget ya Ma. Sebenarnya aku udah belajar soal asuransi syariah sewaktu kuliah tapi dulu rasanya susah paham. Setelah ikut acara kemarin, gampang banget pahamnya.

    ReplyDelete
  77. Bener banget, saatnya kaum wanita melek keuangan ya mb. Dengan edukasi semacam ini jadi bisa mengambil keputusan keuangan.

    ReplyDelete
  78. menjatuhkan pilihan setelah memahami dan mengetahui tentang elebihan asuransi syariah pasti menyenangkan. Proteksinya dapat dipilih sesuai dengan manfaat yang dibutuhkan

    ReplyDelete
  79. Dengan adanya asuransi syariah nih buat umat muslim lebih tenang ya dalam berinvestasi ke asuransi

    ReplyDelete
  80. Jadi tenang sekarang ya ummi Sakit, tetap bisa meminimalisir resiko dengan cara yg syar'i :)

    ReplyDelete
  81. Alhamdulillah makin bertambah ilmu saya tentang asuransi syariah, kebetulan saya juga lagi nyari asuransi jiwa syariah buat suami saya

    ReplyDelete
  82. Mempersiapkan dari sekarang penting banget sih, apalagi kedepannya bakal ada tanggungan kebutuhan yang tidak terduga atau mendadak. Event seperti ini membantu banget dalam mempelajari serta mencari tau apa itu yang berkaitan dengan asuransi bagi yang belum terlalu paham dan bagaimana cara mengajukannya..

    ReplyDelete
  83. Orang dewasa perlu punya asuransi jiwa dan kesehatan. Alhamdulillah saya dan suami sdh punya keduanya. Kami merasa lebih tenang utk jalani hidup krn kebutuhan finansial sdh direncanakan dgn baik.

    ReplyDelete
  84. Dan jadi tercerahkan... dan semakin banyak pilihan asuransi saat ini, sehingga bisa memilih sesuai kemampuan dan kebutuhan..

    ReplyDelete
  85. Nah, saat sudah tahu manfaat asuransi jadi ga ragu lagi, karena asuransi adalah salah satu bentuk pengelolaan risiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan risiko jika itu konvensional. Atau berbagi risiko jika itu asuransi syariah

    ReplyDelete
  86. Senang juga bisa ikut event ini kemarin dan efeknya jadi makin melek asuransi syariah. Tentunya sekarang juga udah tahu perbedaan asuransi syariah dan asuransi konvensional dan punya alasan mengapa kudu ambil asuransi jiwa syariah

    ReplyDelete
  87. Menurutku Asuransi ini bukan merugikan sih. Indeed, kalau Kita tidak melakukan klaim dalam jangka waktu tertentu premi yang Kita bayarkan akan hangus. Namun dalam masa tersebut Kita juga merasakan keamanan dan nyaman karena dicover dan mendapat jaminan asuransi selama masa tersebut. Fair trade sih menurutku

    ReplyDelete
  88. Kalau saya sadar betul literasi keuangan masih rendah. Selama ini kalau berbelanja pokok menyesuaikan kebutuhan saja. makanya pas kebutuhan naik jadi terasa berat. padahal semestinya tetep ada bujet. jadi kebutuhan menyesuaikan dengan bujet. Kalau pas kebutuhan bertambah, berarti harus pilih prioritas biar bujet gak bengkak. Begitu kira-kira ya, agar setiap bulan tetap bisa menyisihkan.

    ReplyDelete
  89. Tercerahkah ikut webinar ini, jd tahu lebh banyak soal asuransi syariah dan mengelola keuangann

    ReplyDelete
  90. Benar sekali, Mbak..saya juga merasa jika kita enggak pernah tahu masa depan. Apakah semua akan baik-baik saja sesuai rencana atau ada musibah dan ujian.
    Karenanya, penting memproteksi diri dengan asuransi agar jika terjadi musibah, kita mampu menghadapinya karena sudah mempersiapkan proteksi sebelumnya.

    ReplyDelete
  91. Nah, ini reminder buat semua, berbicara tentang asuransi adalah berbicara tentang bagaimana mengelola risiko. Setuju, jika hidup, tentu saja kita tidak bisa lepas dari berbagai macam risiko. Maka asuransi jadi solusi untuk berbagi risiko atau mengalihkan risiko itu

    ReplyDelete
  92. Membaca tulisan ini, aku jadi lebih banyak tahu tentang asuransi. Aku sama sekali gak paham soalnya. Karenanya selalu maju mundur kalau mau gabung asuransi, hihi

    ReplyDelete
  93. Alhamdulillah ya mba Tuti hepi dan tahu ilmunya untuk memilikia asuransi jadinya karnea keluarga akan terlindungi

    ReplyDelete
  94. Zaman sekarang sebagai istri harus pinter ya mba dalam hal literasi keuangan,karena gimanapun sebagai istri yang lebih dominan mengatur keuangan ya kita *IBU RUMAH TANGGA*
    Seperti dalam memilih asuransi yang tepat untuk seluruh anggota keluarga salah satunya.

    ReplyDelete
  95. Dengan asuransi jiwa syariah jadi lebih nyaman dan aman ya. di hatipun jadi adem. prinsip gotong royongnya ini yang aku suka, akadnya juga

    ReplyDelete
  96. Ternyata penting juga ya kak punya asuransi. Baru ini ada asuransi berbasis syariah. Jadi lebih terjamin lagi

    ReplyDelete

Post a Comment

iframe komentar