Mengatasi Anyang-anyangan pada Remaja Putri

Mengatasi anyang-anyangan pada remaja putri tentu saja membuat saya kembali membuka memori lama. Ketika saya terkena infeksi saluran kemih. Rasanya ngeri membayangkan dulu gara-gara sakit itu saya sampai tidak bisa ruku dan sujud saat melaksanakan kewajiban saya, shalat. Alhamdulillah saat saya memeriksakan diri ke dokter dan hasil USG luar dan dalam, tidak terdapat penyakit yang berbahaya. Tapi pengalaman saya yang satu itu tetap saja membuat saya menjadi agak-agak parno begitu ketika mengetahui anak saya anyang-anyangan.

Jadi ceritanya, waktu bulan puasa Ramadhan kemarin, putri sulung saya mengeluh sakit dibagian perutnya. Kemudian diiringi dengan mencret dan buang air besar terus menerus. Tak hanya sampai di situ, ternyata dia juga jadi anyang-anyangan. Baru keluar dari toilet, dia sudah hendak ke toilet lagi.

"Kenapa, Kak?" tanya saya waktu itu.

"Nah kencing." jawabnya singkat sambil meringis. Tangannya memegangi perutnya yang terlihat kempis.

"Sudah berapa kali Kakak pipis?" tanya saya ketika dia keluar dari kamar mandi.

"Tak ingat. Tapi macam kerap. Sebab Kakak tak boleh tahan nak kencing." katanya dalam logat Malaysia yang masih kental. Anak-anak saya besar di Malaysia, seperti bahasa Upin Ipin sudah menjadi bahasa mereka dalam bercakap-cakap.

"Hmm ... sepertinya Kakak kena anyang-anyangan, Kak. Sebelum jadi parah, baiknya minum Uricran saja." Saya menyodorkan sachet Uricran kepadanya.

"Boleh, kek?!" tanyanya memastikan.

"InsyaAllah boleh, Kak. Agak-agak asam sih, tapi Uricran kan mengandung probiotik. Semoga bisa memelihara perut Kakak yang sakit dan meredakan anyang-anyangan."

Dia membaca keterangan di luar kemasan Uricran dan membalik-baliknya sambil berjalan mengambil gelas.

"Gelas ini ke, Mi? satu gelas ke?"

"Iya, lepas dikasih air, aduk dan minum segera ya. Jangan disisa-sisa, Kak."

"Oke!"

Saya memerhatikan sulung saya yang sudah menjadi gadis remaja itu. Rasanya waktu begitu cepat berlalu. Hati-hati dia menuangkan satu sachet Uricran ke dalam gelas berisi air dan mengaduknya perlahan. Tak lama kemudian air Uricran yang dibuatnya sudah masuk ke dalam perutnya, tandas!

"Gimana, Kak? Asam ya?" tanya saya sambil membuat wajah lucu.

"Bolehlah. Rasanya asam manis. Macam jus buah." katanya.

"Emang. Uricran kan dari buah Cranberry yang dijadikan ekstrak, jadilah Uricran. Banyak manfaat dari Uricran. Salah satunya mencegah infeksi kandung kemih. Rasa anyang-anyangan itu gejala awal infeksi kandung kemih, Kak. Moga Kakak cepat sembuh, ya." jelas saya.

Alhamdulillah, setelah dua kali meminum Uricran, kondisi Kakak sudah mendingan. Ada obat dari dokter sih untuk mengobati mencretnya. Uricran membantu mencegah dan melindungi kandung kemihnya dari infeksi kandung kemih yang disebabkan oleh bakteri E.Coli.

Apa sih sebenarnya Anyang-anyangan?

Anyang-anyangan adalah rasa ingin buang air kecil secara terus menerus disertai nyeri dan tidak lancar. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri E.Coli yang menempel di dinding saluran kemih. Anyanga-anyangan adalah gejala awal organ kewanitaan terkena infeksi kandung kemih.

Anyang-anyangan harus segera diatasi dan dicari solusinya agar tidak bertambah parah. Saya pernah memiliki pengalaman buruk dengan anyang-anyangan ini dan hal ini membuat saya berusaha untuk menjaga dan merawat organ intim saya dengan sebaik-baiknya agar tidak terkena infeksi saluran kandung kemih.

Anyang-anyangan tidak dapat dicegah hanya dengan membasuh saluran kencing ketika beristinja atau dengan minum air putih 8 gelas sehari. Tetapi juga harus diikuti dengan meminum ekstrak buah Cranberry yang telah terbukti dapat mencegah anyang-anyangan dan memelihara kesehatan tubuh, terutama kesehatan saluran kemih.

Berbekal dari pengetahuan di atas, cara mengatasi anyang-anyangan yang saya sarankan kepada putri saya adalah dengan minum Uricran 2x sehari secara rutin. Alhamdulillah, setelah itu anyang-anyangannya pun berangsur hilang. Uricran juga bisa diminum setiap hari sebagai suplemen kesehatan yang dapat menjaga kesehatan tubuh sehari-hari.

kakak berenang

Alhamdulillah dia sekarang sudah beraktifitas seperti biasanya. Menekuni hobinya berenang dan jalan-jalan bersama adik dan kawan-kawannya tanpa takut anyang-anyangan datang lagi. Kan sudah tahu solusinya, Uricran aja!