Halodoc Mengajak Orangtua Menjaga Kesehatan Psikis Anak Sejak Dini

Halodoc Mengajak Orangtua Menjaga Kesehatan Psikis Anak Sejak Dini

1 comment
Anak Usia Dini


"It takes a village to raise a child" (Pepatah dari Afrika)
Untuk Membesarkan anak membutuhkan seluruh masyarakat (ikut andil dalam membesarkannya)

Halodoc mengajak orangtua menjaga kesehatan psikis anak usia dini. Sungguh saya sangat terkesan dengan pepatah yang dikutip oleh dokter Tjhin dalam presentasi kesehatannya beberapa waktu lalu di sebuah kafe dekat stasiun Cikini,  Paradigma Cafe. 

Membutuhkan seluruh masyarakat untuk membesarkan anak. Ya, mendidik dan membesarkan anak bukanlah perkara yang mudah. Sama sulitnya mengubah paradigma dari para orang dewasa, bahwa mendidik dan mengasuh anak BUKANLAH hanya semata-mata tugas seorang ibu. Tetapi tugas ayah dan ibu juga masyarakat yang berada di sekitarnya.

Sangat wajar jika setiap orang tua menginginkan anak tumbuh dengan baik, sehat jasmani dan ruhaninya (psikis). Dalam perjalanannya, masih banyak orang tua yang abai terhadap kesehatan ruhani atau mental. Orang tua terkadang hanya fokus pada pertumbuhan kesehatan jasmani dan abai kepada kesehatan dan pertumbuhan ruhani atau psikis anak.

Padahal pembentukan perilaku dan psikis anak adalah fondasi bagi seorang anak untuk tumbuh di lingkungan sosialnya. Pertumbuhan fisik anak biasa dilejitkan dengan cara memberikan asupan makanan yang sehat dan bergizi. Pertanyaannya, bagaimana dengan kesehatan psikis anak? Bagaimana cara melejitkannya?

Nah, Moms, pada tanggal 31 Juli 2018 lalu, saya dan teman-teman Mom Blogger yang tergabung dalam Mom Blogger Comunity berkesempatan hadir dalam acara memperingati Hari Anak yang jatuh pada tanggal 23 Juli, Halodoc mengadakan talkshow kesehatan dengan tema "Tips Menjaga Psikis Anak Sejak Dini." Hadir dalam acara ini Dr. Tjhin Wiguna Sp.KJ, seorang dokter psikiater spesialis anak dan remaja di RSCM.

Banner Halodoc

Halodoc mengangkat tema ini untuk mengajak orang tua lebih memperhatikan kesehatan anak terutama kesehatan psikisnya sejak dini. Agar anak tumbuh dengan baik dan dapat menjadi penerus bangsa yang sehat baik fisik dan mentalnya.

Menurut dokter Tjhin, Anak adalah anugerah dan sekaligus amanah dari Tuhan. Peran orang tua sangatlah penting dalam mendukung perkembangan karakter dan moral anak.

Dokter Tjhin

Anak pada umumnya berusaha mencari panutan untuk membentuk bahasa, perilaku dan sikap mereka. Hal ini dalam rangka membentuk moralitas yang baik. Dokter Tjhin mengajak para orang tua untuk menjadi PANUTAN bagi anak dan memastikan bahwa bahasa, sikap orang tua dapat menjadi panutan yang positif bagi anak-anak.

Kenapa demikian? karena pada fitrahnya, anak-anak mayoritas menganggap bahwa orang tua adalah panutan yang paling penting.

Bonding

Dokter Tjhin memaparkan sebuah survei, bahwa dari 1.176 orang di Amerika Serikat telah menemukan dua per tiga dari orang dewasa percaya bahwa nilai moral anak telah menurun drastis sejak saat mereka masih muda.

Sementara itu, Harian "The Times" di AS melaporkan bahwa peningkatan budaya selebriti dan melemahnya hubungan dalam keluarga mengakibatkan menurunkannya nilai moral pada anak.

Hal ini pun terasa di Indonesia. Pada umumnya masyarakat terutama orang tua mendidik anak sesuai dengan norma dan budaya yang ada di masyarakat setempat, tapi hal ini belum tentu dapat dibenarkan secara medis. Ditambah lagi dengan generasi masa kini yang dekat dengan teknologi seperti gadget, anak milenial. Tentu saja penanganan dalam mendidik anak juga harus disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Saya pernah mendengarkan seorang dokter tumbuh kembang anak mengatakan bahwa hukuman "time out" belum tentu bisa diterapkan dalam setiap keluarga. Hukuman time-out mungkin bisa pas di sebuah keluarga tapi tidak pas dipergunakan dalam mendidik anak dalam keluarga yang lain.

Hukuman ini justru akan menimbulkan luka permanen (psikis) kepada anak. Secara jasmani mungkin anak kelihatan sehat tapi secara psikis anak mengalami gangguan kesehatan mental yang serius dan menimbulkan trauma bertahun-tahun, tidak percaya diri, pendendam dan tidak mudah bersosialisasi dengan orang lain.

Itu sekadar contoh yang saya ingat. Di dalam sesi tanya jawab dengan dokter Thjin, Mom blogger banyak yang bertanya tentang bagaimana menghadapi perilaku negatif anak dan penangananya.


Slide dokter Tjhin

Jadi bagaimana cara menjaga kesehatan psikis anak agar dia tumbuh menjadi pribadi yang sehat sejak dini?

Tips Menjaga Kesehatan Psikis Anak Usia Dini ala Dr Tjhin


Ada Tips penting yang dibagikan oleh dokter Tjhin untuk menjaga kesehatan psikis anak agar tumbuh sehat sejak dini.

1. Bantu anak menemukan panutan dalam bidang yang dia sukai dan kenalkan anak dengan orang tersebut.


Misalnya: jika anak menyukai bidang sains dan teknologi, kenalkan kepada tokoh bangsa seperti BJ Habibi. Beri bahan bacaan, sumber foto dan kalau ada kesempatan hadir dalam acara yang menghadirkan bapak BJ. Habibi. Dengan demikian anak melihat contoh real yang dapat menjadi panutannya dalam bidang yang dia sukai.

2. Bicara dan berdiskusi dengan anak 


Kita bisa mengobrol dengan anak tentang orang-orang yang telah bekerja untuk membuat perubahan positif dalam kehidupan atau di sekitar mereka.

3. Orang tua berusaha untuk melingkupi keluarga mereka dengan suasana ilahiyah. Yaitu menghidupkan cahaya agama di rumah mereka.


Mengapa demikian? karena psikis erat hubungannya dengan kesehatan mental. Jika anak dekat dengan tuhan. insyaAllah kehidupannya akan baik dan lebih sehat. Dengan mengingat tuhan, hati akan tenang dan damai. 

Saya juga merasakan sekali dengan kehidupan yang dekat dengan Allah hati menjadi tentram dan damia, tenang. Selalu pasrah dengan ketentuan Allah dalam segala hal. Ini akan memberikan mental positif dalam berkompetisi dalam dunia nyata bagi anak-anak dan orang tua.

4. Mengingatkan dan memberi contoh 


Hal ini penting sekali dalam menjalankan tata krama dalam kehidupan sehari-hari seprti berterima kasih, bersyukur, memaafkan, meminta maaf , mengucapkan salam, bertanggung jawab dan menolong.

5. Mengembangkan empati pada anak


misalnya menjenguk orang sakit, peduli pada sesama manusia yang sedang tertimpa bencana dan lain-lain.

6. Beri anak pujian


ketika ia memperlihatkan perilaku, perkataan yang positif dari anak. Jangan pelit memberi pujian karena anak-anak pada fitrahnya senang dipuji. 

7. Orang tua diharapkan dapat mengenali perasaannya dan perasaan orang lain


dalam hal ini perasaan anak. Mampu memberikan motivasi pada diri sendiri dan mampu mengelola emosi dengan baik. Hal ini akan menjadi penting karena anak melihat dan menjadikan orang tua sebagai PANUTAN yang sangat penting bagi dirinya.

Semangati terus anak untuk melakukan hal positif dan beri dukungan dengan cara orang tua melaksanakannya hal positif juga.

Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orang tua agar anak tumbuh menjadi anak yang sehat jasmani dan ruhaninya. Anak yang sehat secara fisik dan psikis akan menjadikan anak tumbuh menjadi generasi yang sehat dan menjadi penerus bangsa yang sehat dan kuat.

Nah, Moms, sekarang hayuk kita berkenalan dulu dengan Halodoc.

Apa itu Halodoc?

Banner Halodoc

Halodoc adalah aplikasi kesehatan terpadu berbasis online yang memberikan solusi kesehatan lengkap dan terpecaya dalam memenuhi kebutuhan kesehatan bagi pengguna. 

Tujuan dilaunchingnya Halodoc sendiri menurut Ibu Nana, Offline Marketing Manager Halodoc untuk menyederhanakan akses kesehatan. Pasien dapat terhubung dengan dokter secara online melalui perangkat handphone atau komputer.


Ibu Nana

Saya sudah mendownload aplikasi Halodoc ini dari google play dan sudah mendapatkan manfaat dari konsultasi jarak jauh dari dokter di Halodoc. Semua bisa kita akses secara gratis tanpa biaya bulanan. Dengan tagar Tetap Sehat Tanpa Ribeut ini memang benar saya rasakan sendiri. Ketika anak sakit, saya coba menerapi sendiri dengan menghubungi dokter anak di Halodoc dan menanyakan perihal keluhan anak pada dokter yang anak yang saya pilih. Lumayan menghemat waktu dan tenaga tentunya ya. Kan bawa anak ke dokter itu cukup besar juga effortnya ya hehhe

Apa saja layanan di Halodoc?



Fitur Halodoc

Ada tiga layanan di Halodoc: Hubungi Dokter, Apotik Antar dan Lab Service. Semua dapat diakses 24 jam seminggu lewat handphone di genggaman. Jadi sehat tanpa ribeut itu sungguhan lo!

Hubungi Dokter



Fitur layanan halodoc

Adalah layanan yang memfasilitasi para pengguna untuk berinteraksi langsung dengan ribuan dokter di melalui video call, voice call dan chat. Aplikasi Halodoc memiliki tim medis dari dokter umum, spesialis anak, internis hingga spesialis mata yang online 24 jam.


Apotik Antar



Apotek Halodoc

Layanan ini membantu para pengguna dalam membeli suplemen, vitamin dan obat dengan resep dokter yang cepat, aman dan nyaman. Layanan ini juga bisa diakses 24 jam.

Halodoc bekerjasama dengan Go-Jek. Selama ada apotik di dekat rumah kita yang bekerjasama dengan Go-jek, insyaAllah kita akan terlayani dengan baik, tanpa harus keluar rumah. Biaya pengantarannya juga gratis!

Lab Service



Lab Halodoc

Halodoc bekerjasama dengan Prodia dalam memberikan kemudahan bagi pengguna untuk melakukan pengecekan kesehatan di rumah atau di kantor dan melakukan cek darah atau urine. Saat ini fitur lab baru dapat dipergunakan oleh pengguna di sekitar Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

Nah, Moms, Untuk mengenal Halodoc lebih jauh lagi, Moms bisa mengakses Halodoc di website Halodoc  

Website Halodoc

Oiya Moms, di Website Halodoc, Moms juga bisa membaca artikel kesehatan sesuai minat Moms, lo. Ada artikel tentang Ibu dan Anak, Kecantikan, Kehamilan. Ada beberapa fitur dalam website Halodoc, seperti gaya hidup, wanita,  penyakit, obat dan vitamin, aplikasi dan jadwal dokter.

Semua akan terjawab dengan mengenai kesehatan Moms, anak dan keluarga. Lengkap banget, tidak perlu keluar rumah Moms untuk mengakses layanan kesehatan. Jadi, tunggu apa lagi? Baca artikelnya di web dan download sekarang aplikasinya di google play atau Apps store. Jangan lupa intip-intip info seputar halodoc di IG dan Facebook, kadang halodoc bikin kuis menarik lo, Moms.

IG: @halodoc
Website: https://www.halodoc.com/ 
Facebook : https://id-id.facebook.com/HalodocID/
#HalodocHariAnak
#PakeHalodoc
#HalodocxMBC
Sri Widiyastuti
Saya ibu rumah tangga dengan 6 orang anak. Pernah tinggal di Jepang dan Malaysia. Isi blog ini sebagian besar bercerita tentang lifestyle, parenting (pengasuhan anak) dan segala sesuatu yang berkaitan dengan keluarga dan perempuan. Untuk kerjasama silakan hubungi saya melalui email: sri.widiyastuti@gmail.com

Related Posts

1 comment

  1. Beruntungnya anak-anak yang masih bisa diberikan gizi yang cukup. Banyak anak-anak Indonesia diluar sana yang belum bisa mendapatkan hak mereka di usia mereka. Banyak menjadi korban perceraian, perang antar suku, bencana, sehingga mereka tidak bisa menikmati masa bermain mereka. Bahkan banyak diantaranya yang ditelantarkan, dibuang, sehingga gizi juga tidak tercukupi. Namun ada UNICEF lembaga PBB dunia yang bergerak di bidang sosial perlindungan anak-anak dan perempuan. Mereka sudah lama menjaga anak-anak Indonesia dan membantu mendapatkan hak mereka, kita pun juga bisa membantunya dengan donasi melalui mereka. Tapi banyak dari kita yang takut donasi di UNICEF karena takut tidak tahu cara berhenti donasi UNICEF. Padahal itu perkara yang mudah kok, yuk bergerak bantu anak-anak Indonesia.

    ReplyDelete

Post a Comment

iframe komentar