Modul Iya Boleh Dancow untuk Rayakan Kesuksesan Gerakan 1 Juta Iya Boleh

Modul Iya Boleh Dancow untuk Rayakan Kesuksesan Gerakan 1 Juta Iya Boleh

7 comments

Hai Bunda, apa kabar?

Bun, masih ingat, kan dengan cerita saya tentang bagaimana besarnya manfaat memberikan dukungan kepada si kecil dengan mengatakan, "Iya Boleh" untuk mendukung kecerdasan pikir, kreatifitasnya dan gerak motoriknya. Gerakan ini pertama kali diluncurkan oleh Dancow pada bulan Februari 2019.

Syukuran Gerakan 1 Juta Iya Boleh Dancow


Nah, pada tanggal 6 April 2019 lalu, saya berkesempatan hadir dalam perayaan syukuran atas suksesnya Gerakan '1 Juta Iya Boleh' yang digagas oleh Dancow Advanced Excelnutri+. Dengan setting kegiatan berbentuk sebuah camp yang diberi nama "Iya Boleh Camp". Ada banyak aktifitas yang dapat dilakukan oleh Ayah, Bunda dan si Kecil setelah launching perayaan suksesnya dukungan 1 juta Gerakan Iya Boleh, seperti bermain perosotan dan mandi bola, konsultasi gizi pada ahli gizi, bercocok tanam, melipat kertas origami dan mewarnai.

saya sedang konsultasi pada ahli gizi

Dalam seremonial tersebut, hadir para dokter pakar tumbuh kembang anak, Prof. Dr. dr. Sujatmiko, SpA(K), M.Si, yang menyampaikan mengenai pentingnya perlindungan untuk mendukung tumbuh kembang optimum si kecil, psikolog Dra Ratih Ibrahim MM yang memaparkan pentingnya eksplorasi untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan kemandirian si kecil serta manfaatnya dalam mempercepat perkembangan motorik dan kognitif si Kecil, Lydia Sahertian, Brand Manager Dancow Advanced Excelnutri+, Drs. Hendra Jamal, M.Si, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan dan Kesejahteraan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dan Debora Tjancandrakusuma, Direktur PT Nestle Indonesia.

para pakar siap menyampaikan materinya

Dalam kata sambutannya, Ibu Debora Tjandrakusuma mengatakan kegembiraannya, atas pencapaian Gerakan Iya Boleh, karena dalam kurun waktu dua bulan dapat mengumpulkan dukungan lebih dari satu juta dari orang tua Indonesia. Oleh karena itu, untuk merayakannya, Dancow mempersembahkan Modul gratis untuk para orang tua yang sudah dan belum mendukung gerakan 'Iya Boleh' ini.

Modul ini juga berisi tips-tips yang disampaikan oleh para pakar yang ditunjuk oleh Dancow dan dapat dipraktikan langsung oleh para orang tua.

Menyambung dari apa yang disampaikan oleh Ibu Debora, Ibu Lydia Sahertian, Brand Manager Dancow Advanced Excelnutri+ mengatakan bahwa Modul 'Iya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia' ini akan diberikan sebagai wujud apresiasi kami terhadap orang tua Indonesia yang telah ikut mendukung Gerakan '1 juta Iya Boleh'. Beliau berharap modul tersebut akan membantu orang tua dalam pengasuhan si kecil, memenuhi asupan nutrisinya, memberikan teladan perilaku yang positif dan semakin sering mengatakan 'Iya Boleh' untuk mendukung eksplorasi dan keingintahuan si kecil yang akan membuatnya terus belajar dan tumbuh berkembang menjadi Anak Unggul Indonesia.

Untuk merayakan kesuksesan Gerakan 1 Juta Dukungan mengatakan Iya Boleh, Dancow meluncurkan modul 'Iya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia'. Modul ini tersedia dan dapat diakses serta diunduh secara gratis melalui laman Dancow Parenting Center, sehingga dapat menjangkau lebih banyak lagi orang tua di seluruh Indonesia dan memberikan dampak positif bagi sebanyak mungkin anak Indonesia.

Caranya agar dapat mengunduh modul, bunda masuk ke laman Dancow Parenting Center , bunda bisa langsung membaca di laman tersebut bisa juga mengunduhnya langsung agar bisa dibaca offline.

Di dalam modul ini, diulas dengan lengkap dan jelas lima karakteristik kunci seorang Anak Unggul, yaitu Berani, Cerdas, Kreatif, Peduli dan Berbakat Pemimpin. Dengan diluncurkannya modul ini, diharapkan dapat berperan dalam mempersiapkan Generasi emas 2024.

sudah jadi bagian dari gerakan 1 juta iya boleh bunda?

Tibalah saatnya para pakar menyampaikan materi parentingnya.

Tantangan Anak Bereksplorasi


Prof. Dr. dr Saptawati Bardosono, M.Sc mengatakan bahwa ketika anak bereksplorasi, ada banyak tantangan penyakit yang mungkin bisa mengganggu, seperti infeksi saluran pernafasan dan diare. Hasil riset mengatakan, bahwa 41,9% anak Indonesia masih sering terkena infeksi saluran pernafasan da 12,2% anak Indonesia masih sering mendapatkan penyakit diare.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk selalu menyediakan nutrisi dan perlindungan yang tepat. Asupan probiotik seperti Lactobacillus Rhamnosus yang telah diuji klinis dapat menurunkan risiko infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran cerna dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Kemudian Prof. Dr. dr Sujatmiko, SpA(K), M.Si menyampaikan Cara Mempersiapkan Anak Unggul Indonesia.

Menurutnya, ketika orang tua menginginkan anak-anak dengan beragam potensinya, beragam cita-cita, maka peran orang tua itu besar sekali. Selain itu secara luas, peran pemerintah dan swasta  juga penting

4 Hak yang Harus Dipenuhi Anak


Untuk itu, ada 4 hal yang harus dipenuhi anak-anak menurut Komnas HAM, yaitu:

1. Hak Hidup Lebih Layak

Misalnya seperti berhak atas kasih sayang orangtua, asi ekslusif, akte kelahiran, dan lain sebagainya.

2. Hak Tumbuh dan Berkembang

Seperti hak atas pendidikan yang layak, istirahat, makan makanan yang bergizi, tidur / istirahat, belajar, bermain, dan lain-lain.

3. Hak Perlindungan

Contohnya seperti dilindungi dari kekerasan dalam rumah tangga, dari pelecehan seksual, tindak kriminal, dari pekerjaan layaknya orang dewasa, dan lain sebagainya.

4. Hak Berpartisipasi / Hak Partisipasi

Setiap anak berhak untuk menyampaikan pendapat, punya suara dalam musyawarah keluarga, punya hak berkeluh kesah atau curhat, memilih pendidkan sesuai minat dan bakat, dan lain-lain.

Selain itu, menurut Prof. Jatmiko, orang tua juga harus memperhatikan tiga pilar tumbuh kembang anak, yaitu:

1. Memberikan nutrisi yang baik untuk mendukung tumbuh kembang si kecil
2. Melakukan stimulasi untuk mengembangkan semua potensi si kecil
3. Memberikan sentuhan cinta dari kedua Ayah dan Bunda untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal si kecil. 

Ada seorang ibu yang bertanya kepada Prof, bagaimana dengan gadget untuk si kecil?

Menurut Prof Sujatmiko, orang tua harus tegas mengatakan, HP bukan mainan anak. Gadget bisa dimanfaatkan oleh orang tua sebagai permainan edukatif dengan cara mendampingi anak selama menggunakan gadget. Batasi waktunya hanya 1 jam sehari. Agar stimulasi berjalan dengan baik, maka sukses atau tidaknya program stimulasi dan eksplorasi si kecil, ada di tangan orang tua.

Repotnya jika orang tua yang adictif, orang tua kecanduan bermain game di HP. Orang tua harus berani menjadikan gadget sekadar untuk menelpon, bukan tiap menit, tiap jam update status. Maka harus ada kesadaran dari orang tua untuk membatasi diri juga dalam memakai gadget. 

Tips dari Prof Sujatmiko agar anak dan orang tua tidak kecanduan gadget:


1. Pergunakan gadget dengan bijak, misalnya menggunakan gadget untuk mendengarkan murrotal Al Quran, menonton video discovery,
2. Orang tua menstimulasi anak dengan game interaktif yang dilakukan bersama antara anak dan orang tua selama kurang lebih 2 jam.

Senada dengan Profesor Sujatmiko, Ibu Ratih pun menyampaikan bahwa usia balita, bagian tugas perkembangannya adalah bereksplorasi. Menurutnya Indonesia pada tahun 2020-2024 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi dimana 70% penduduk Indonesia berusia produktif (15-64 tahun) dan diprediksi bahwa pada tahun 2024 Indonesia akan menjadi salah satu dari tujuh kekuatan ekonomi terbesar dunia.

Jika kita membayangkan apa yang terjadi pada generasi muda dalam usia produktid, saat itu dia tidak memiliki kemampuan dan karakteristik yang unggul, maka menurutnya, ada peran orang tua yang besar di sini, yaitu dengan memberikan kecakapan atau softskill dengan berbagi macam kecakapan hidup untuk dapat membentuk anak yang kuat agar dapat membawa Indonesia menjadi semakin maju.

Tak lupa dengan sering mengatakan, Iya Boleh, pada si kecil agar ia menjadi anak yang percaya diri, berani, berani, cerdas, peduli dan berjiwa kepemimpinan.

Modul Iya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia dapat diakses di laman Gerakan 1 Juta Iya Boleh. Modul berupa materi berbentuk PDF. Bunda juga bisa berpartisipasi lho untuk mendukung 1 Juta Iya Boleh langsung dengan mengklik  Iya Boleh.
Sri Widiyastuti
Saya ibu rumah tangga dengan 6 orang anak. Pernah tinggal di Jepang dan Malaysia. Isi blog ini sebagian besar bercerita tentang lifestyle, parenting (pengasuhan anak) dan segala sesuatu yang berkaitan dengan keluarga dan perempuan. Untuk kerjasama silakan hubungi saya melalui email: sri.widiyastuti@gmail.com

Related Posts

7 comments

  1. Wah di aceh acara iyo boleh camp minggu ini,

    ReplyDelete
  2. Aku setuju dg 'Iya boleh' 😘😘😘 Btw acaranya keren banget ya...aktivitas menyenangkan anak2 dan orangtua ikut terlibat. Ada e book juga ya kita bisa nambah wawasan trus Dancow Parenting Center juga. Mantap iniii 😍 Btw aku biarkan anak2ku main apa aja dan dg siapa aja asal kita awasi dg bijak..kudu kenal itu lbh baik.

    ReplyDelete
  3. Aku suka banget nih Campaign #IyaBoleh bikin aku belajar juga, bahwa sebaiknya kita sebagai orang tua jangan melarang anak untuk melakukan sesuatu. Mendingan, kalau anak mau melakukan sesuatu yang dikira bahaya, diberi pengertian, atau kalau ngga bahaya, biarkan anak mencoba...dan merasakan efeknya hehehheee....

    ReplyDelete
  4. ada kalanya anak boleh melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan mereka asalkan tetap dipantau ya mba

    ReplyDelete
  5. Mbaaa, aku senang banget lihat foto mba ama Saki yang di bagian atas. Sayang dan kompak selalu. Aku dukung kampanye ini mba dan berharap tersosialisaikan dengan baik

    ReplyDelete
  6. Aku udah pelajari nih modulnya, dapat banyak pencerahan jadinya

    ReplyDelete
  7. Sekarang kalau mau ngelarang anak jadi ingat Iya Boleh hahaha, aku ga berdaya deh. Tapi memang kalau masuh aman i u ga boleh serba ngelarang

    ReplyDelete

Post a Comment

iframe komentar