Hayu Dyah Patria Meningkatkan Gizi Masyarakat dengan Manfaatkan Tanaman Liar

Hayu Dyah Patria Meningkatkan Gizi Masyarakat dengan Manfaatkan Tanaman Liar

Post a Comment
Hayu Dyah Patria Meningkatkan Gizi Masyarakat dengan Manfaatkan Tanaman Liar. Wah, luar biasa sekali, ya, Moms. Ikhtiar ini dilakukannya karena saat ini negara kita tercinta Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan status malnutrisi tertinggi di dunia. Itulah yang menjadi motivasi mbak Hayu membuat program pemanfaatan tanaman liar agar menjadi salah satu bahan makanan yang layak dikonsumsi oleh masyarakat lokal.
Hayu Dyah Patria Meningkatkan Gizi Masyarakat

Hayu Dyah Patria Kembali ke Desa

Hayu Dyah Patria namanya. Saya jadi ingat dengan kota Blitar yang pernah saya singgahi pada tahun 2020 lalu, di nama kota itu masyhur dengan nama Kota Patria, yang artinya "Cinta Tanah Air". 

Wah, masyaAllah. Artinya luar biasa sekali ya. Cinta tanah air.

Mungkin itu pula yang menginspirasi orang tua mbak Hayu Dyah Patria menamakan dirinya Patria, agar menjadi anak yang cinta pada tanah air.

Hayu Dyah Patria saat ini tinggal di Jawa Timur, tepatnya di Jombang. Sejak tahun 2009 dia memberdayakan ibu-ibu di Desa Galengdowo, Jombang, Jawa Timur untuk memanfaatkan tanaman liar sebagai sumber pangan mereka.

Harapan dari pemberdayaan tanaman liar ini adalah menjadikan tanaman liar bahan pangan agar masyarakat lokal tidak mengalami malnutrisi karena kekurangan zat gizi dari kurangnya makanan yang dikonsumsi.

Hal ini dilakukan mbak Hayu dalam rangka membantu pemerintah dalam menurunkan angka kasus malnutrisi di masyarakat sekitarnya. 

Menurut Hayu Dyah Patria, selama melakukan pendampingan pemberdayaan pada ibu-ibu di Desa Galengdowo, dia memperhatikan bahwa masyarakat lokal dan adat setempat memiliki pengetahuan yang tinggi dalam mengolah tanaman liar menjadi sumber bahan makanan dan obat-obatan. Oleh karena itulah, sebagai sarjana teknologi pangan dan gizi, Hayu Dyah Patria terpanggil untuk melestarikannya sekaligus memanfaatkan sumber pangan yang sudah ada itu sebagai kearifan lokal setempat.

Apa Saja Tanaman Liar yang Bisa diKonsumsi sebagai Bahan Pangan?

Hayu Dyah Patria, lewat Yayasan Mantasa yang didirikannya pada tahun 2009, dia mengatakan sudah menemukan dan meneliti sekitar 400 jenis tanaman liar yang layak dikonsumsi dan memiliki kandungan vitamin, mineral dan berbagai kandungan baik yang bisa memberikan efek kesehatan, kecerdasan dan mengingkatkan ketahanan tubuh.

Tanaman liar tersebut antara lain, tanaman krokot, tanaman liar Kastuba dan lain-lain. Tanaman Krokot, menurut Hayu Dyah Patria memiliki kandungan yang rendah gula dan kalori, namun tinggi kalium, zat besi, vitamin A, vitamin C, dan magnesium. Selain itu juga mengandung karbohidrat, protein, lemak, protein, kalsium, fosfor, zinc, tembaga, selenium, Kolin, asam folat, dan asam lemak omega 3. 
Hayu Dyah Patria
credit: google

Sementara itu daun Kastuba saat ini sering dijadikan tanaman hias. Cirinya daun hijau dengan mahkota daun merah. Bunga kastuba memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan dan kecantikan. Pasalnya, bunga katsuba mengandung saponin, amylodextrin, lemak, dan alkaloid. Senyawa tersebut dapat membantu menyembuhkan luka pada kulit.

Wah, ternyata banyak sekali manfaat dari berbagai tanaman liar yang ada di sekitar kita ini, ya. Hanya saja, pengetahuan kita sangatlah terbatas disebabkan kita hanya mengkonsumsi jenis tanaman sayuran yang biasa disebutkan saja atau yang dijual di pasaran.

Padahal pada kenyataannya di sekitar kita, banyak tanaman liar yang layak dikonsumsi dengan manfaat yang besar untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

Simpulan

Dari program pemberdayaan kepada ibu-ibu yang dilakukan oleh Hayu Dyah Patria ini, saya menjadi semakin disadarkan bahwa banyak tanaman liar di sekitar kita yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan karena mengandung berbagai vitamin, mineral dan kebaikan lainnya untuk meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat. 

Patutlah Hayu Dyah Patria mendapatkan Satu Indonesia Awards karena baktinya kepada negeri ini dengan lewat memanfaatkan tanaman liar untuk mengurangi masyarakat yang kurang gizi di daerah. 

Nah, Moms, jenis tanaman liar apa yang Moms sudah jadikan sayuran? Kalau saya pernah mengolah bayam liar. Itu loh bayam raksasa itu. Meski awalnya ragu, eh ternyata setelah diolah enak juga. 

Yuk, ceritakan pengalaman Moms mengolah tanaman liar di sekitar rumah Moms di kolom komentar.
Sri Widiyastuti
Saya ibu rumah tangga dengan 6 orang anak. Pernah tinggal di Jepang dan Malaysia. Isi blog ini sebagian besar bercerita tentang lifestyle, parenting (pengasuhan anak) dan segala sesuatu yang berkaitan dengan keluarga dan perempuan. Untuk kerjasama silakan hubungi saya melalui email: sri.widiyastuti@gmail.com

Related Posts

Post a Comment