Pengalaman Pap Smear di Johor Bahru, Malaysia

Pengalaman Pap Smear di Johor Bahru, Malaysia

59 comments

Pengalaman Pap Smear di Johor Bahru, Malaysia. Saya melakukan test Pap Smear pada usia 39 tahun. Lumayan terlambat juga, yaa. Seharusnya test ini dilakukan sejak usia 21 tahun. Yah minimal sejak usia 30 tahun, lah, ya. Saya test Pap Smear udah 9 tahun yang lalu sih. Tanggal 10 Desember 2012. Seperti biasa diingatkan oleh Facebook.

Pengalaman Pap Smear di Johor Bahru, Malaysia

Sebenarnya dulu, waktu saya tinggal di Jepang. Setelah usia saya menginjak 30 tahun, saya selalu menerima post card dari dinas kesehatan setempat untuk melakukan test Pap Smear dan Mamografi. Hanya saja, saya setiap tahun itu, kalau tidak sedang hamil, pasti sedang menyusui bayi. Jadi selalu saja kesempatan itu terlewat.

Padahal pemeriksaan Pap Smear dan Momografi di Jepang tidak bayar alias gratis. Karena dikaver oleh asuransi. Jadi di Jepang itu, setiap warga, baik yang warga negara asli atau warga negara pendatang, diwajibkan memiliki asuransi. Nanti kita dibagi tempat pemeriksaan kesehatan di dekat rumah kita. 

Klinik yang ditunjuk menjadi klinik kesehatan kami berjarak hanya 1 Km dari rumah kami di Riri Haitsu. Setiap kali berobat, kami hanya membawa kartu keluarga yang di dalamnya juga ada asuransinya. Mudah sekali. Kalau pun ada pelayanan atau obat yang tidak dikaver asuransi, kami membayarnya murah. Masih terjangkau. Nah, untuk imunisasi anak-anak kalau imunisasinya yang wajib, gratis. Kecuali yang tambahan, biasanya bayar sendiri. Lalu untuk pemeriksaan yang diwajibkan, seperti pap smear dan mamografi, semua dikaver pemerintah. Jadinya gratis.

Kembali lagi ke Pap Smear. Saya akhirnya melakukan test Pap Smear pada tanggal 10 Desember 2012 di Klinik Siti Fatimah, Taman University, Johor Bahru, Malaysia. Waktu itu saya  sudah tinggal di Malaysia. Alhamdulillah kalau ingat pernah tinggal di Malaysia, jadi ingat pernah main di Kidzania Kuala Lumpur Malaysia.

Oiya pernah juga ke Chongkak Park and Resort Malaysia dan pernah juga jalan-jalan ke Melaka. Alhamdulillah ala kulli hal. Kadang kalau baca-baca lagi, kayak mimpi gitu, pernah tinggal di sana. Hehehe

Klinik Siti Fatimah
Klinik tempat saya Pap Smear tahun 2012
Nah, kembali lagi ke cerita saya, kenapa saya kok tiba-tiba memberanikan diri test pap smear? 

Ceritanya, ketika mengantar anak saya berobat, saya membaca pengumuman terbaru dari Klinik itu. Mereka menerima pemeriksaan Pap Smear mandiri. Dengan biaya kalau tidak salah RM32. Sekitar IDR110 ribuan. Cukup terjangkau ya. Selain kliniknya dekat rumah, dokternya juga dokter perempuan. Saya pun bertanya-tanya soal Pap Smear di klinik itu. Ternyata harus daftar dulu agar bisa dijadwalkan waktunya. 

Akhirnya saya pun mendaftarkan diri. Selain karena merasa sudah waktunya melakukan pemeriksaan, juga untuk mengetahui sejauh mana kesehatan organ reproduksi saya. Yah, secara saya kan sudah 5 kali melahirkan dan 2 kali keguguran. Jadi jika ada penyakit bisa terdeteksi lebih dini.

Bismillah.

Saat mendaftar, resepsionis menanyakan beberapa pertanyaan terkait kesehatan organ reproduksi. Saya tidak ingat apa saja pertanyaannya. Lalu saya diberi jadwal untuk pemeriksaan. 

Pengalaman Pap Smear di Klinik Siti Fatimah Johor Bahru, Malaysia

Akhirnya waktu pemeriksaan pun tiba. Serius saya deg-degan tak karuan. Saya menunggu antrian sambil berjalan bolak-balik. Beneran nervous. Lebih nervous dari menunggu melahirkan rasanya. Hihihi.

Waktu terasa berjalan sangat lambat. Dan, akhirnya.

"Puan Sri Widiyastuti!" Messy (panggilan untuk suster di Malaysia) memanggil saya.

"Saya!" saya pun segera masuk ke bilik/ruangan dokter yang dibuka oleh suster. Ruangan yang berbeda dengan ruangan periksa biasa. Sepertinya ruangan itu adalah ruangan tindakan/operasi kecil. Terdapat meja dokter dan tempat tidur untuk pemeriksaan dilengkapi dengan tirai. Di meja kecil di dekat tempat tidur untuk pasien, ada 1 baki stainless steel yang berisi alat-alat tindakan. Ada mangkuk, cotton bud, dan alat yang berbentuk mulut bebek. Bikin ngeri.

Apa kabar, Puan?" Dokter Siti Fatimah menyapa saya ramah. Dokter Siti Fatimah adalah dokter langganan kami. Jadi beliau sudah mengenal saya dengan baik. Karena saya sering banget datang bergantian bawa anak-anak. Kadang juga datang rombongan. hihihi.

Sebelum tindakan, saya dan dokter Siti mengobrol santai. Lalu dokter menyampaikan, mungkin akan terasa sakit sedikit. Jadi rileks saja ketika dimasukan alat ke dalam miss V.

"Puan, santai saja, yaa. Bismillah." Dokter Siti mulai melakukan tindakan.

Sebuah alat dingin membuat merinding. Perlahan terasa diangkat sebuah pengungkit.

Nah, sudah selesai!" kata dokter Siti Fatimah.

Lho, kok cepet banget, sih? Gak kerasa diapa-apain.

Pap Smear
Alat untuk Pap Smear. Mirip mulut bebek, yaa. sumber: iStock
 "Sudah, Dokter?" tanya saya enggak yakin.

"Iye, Puan." katanya dengan tersenyum. 

Wah cepat sekali!

Test Pap Smear cuma sebentar. Kurang lebih 10 menitlah saya di bilik dokter. Di dalam pemeriksaan itu, dokter mengambil sample cairan atau lendiri di sekitar mulut rahim (serviks) lalu cairan itu di bawah ke laboratorium. Setelah itu selesai dan saya diminta datang lagi 4 hari kemudian.

Alhamdulillah hasil laboratorium menunjukkan bahwa mulut rahim saya dalam keadaan sehat. Hanya saja, rahim agak turun.

Saya juga belum tahu apa obat rahim yang turun. Dari referensi yang saya baca, rahim turun disebabkan karena melemahnya otot dasar panggul dan jaringannya. Melemahnya otot dasar bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya:

  1. Melahirkan bayi besar
  2. Proses melahirkan yang sulit
  3. Kehamilan
  4. Faktor usia yang semakin bertambah
  5. Menurunnya kadar hormon estrogen di dalam tubuh.

Nah, kemungkinan, kondisi rahim turun saya karena faktor usia dan sudah lebih dari 1 kali melahirkan. Apalagi saya kan sudah melahirkan 5 kali ya. Pengalaman paling sulit dan paling besar itu ketika saya melahirkan anak ke-3. Besar kayak Sumo, beratnya juga 3,8. Cowok. Alhamdulillah lahir normal.

Menurut dokter, rahim yang turun bisa diobati dengan meminum obat dari dokter kandungan. Jika merasa tidak nyaman disarankan untuk memeriksakan diri lebih lanjut ke dokter kandungan. Nanti akan dilakukan pemeriksaan oleh dokter kandungan dengan USG dan kemungkinan mungkin disarankan untuk  dilakukan tindakan operasi ringan dengan memberi cincin di miss V.

Alhamdulillah, kondisi rahim turun saya tidak berkepanjangan. Dengan istirahat teratur dan tidak mengangkat benda yang berat-berat kondisi rahim saya kembali normal. Malah tahun 2017, alhamdulillah saya masih mampu melahirkan Saki. Sungguh rezeki yang luar biasa besar untuk saya dan keluarga.

Kadang emak-emak ini suka merasa kuat, ya. Apa-apa dikerjain sendiri, angkat galon, angkat kasur, angkat meja, angka segala macem yang berat-berat. Terus posisi mengangkatnya salah pula. Bisa menyebabkan rahim turun atau syarap kejepit. Nah, yang terakhir ini saya juga pernah kena. Dipinggang. Duh, rasanya pinggang kayak mau patah. Salah angkat ember berisi air, akhirnya fatal deh. Alhamdulillah, gak kelamaan kena syarap kejepitnya. Moga gak kena lagi deh.

Jadi, Moms, jangan takut melakukan test Pap Smear, ya. 

Test Pap Smear untuk Kesehatan Reproduksi Perempuan Indonesia

Test Pap Smear penting untuk menjaga kesehatan organ reproduksi wanita. Test Pap Smear dilakukan sejak wanita berusia 21 tahun dan diulang 2 tahun sekali. Lalu ketika berusia 30 tahun dilakukan test pap smear dan diulang setiap 3 tahun sekali.

Test Pap Smear akan mendeteksi dini kemungkin penyakit kanker serviks yang biasa diderita oleh kaum wanita yang intens melakukan hubungan. Fyi, Moms, kanker serviks adalah jenis kanker yang banyak diderita oleh perempuan Indonesia. Dan kebanyakan yang datang berobat itu sudah parah. Karena itu, takut untuk memeriksakan diri.

Dengan melakukan test pap smear, kita sedang berusaha melindungi diri kita dari kanker serviks. Jika diketahui lebih dini jaringan yang abnormal di sekitar serviks, akan semakin cepat ditangani akan menyelamatkan nyanwa kita. Karena kanker serviks termasuk ke dalam kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan Indonesia.

Biaya Test Pap Smear di Indonesia Mahal kah?

Dari hasil pencarian untuk mengetahui biaya test Pap Smear di Indonesia, biayanya cukup bervariasi. Tentu ini tergantung di mana Moms akan melakukan test yaa.

1. Test Pap Smear bagi pengguna kartu BPJS gratis di Lab Cito. Informasi ini saya dapatkan di Test Pap Smear gratis BPJS.

Papsmear di Laboratorium Klinik Cito dibiayai BPJS Kesehatan - Laboratorium  Klinik Cito
Sumber: Lab Cito

2. Biaya test Pap Smear di Klinik YKI (Yayasan Kanker Indonesia) di Kawasan Menteng, Lebak Bulus Jakarta, biayanya Rp50.000,- dan biaya konsultasinya Rp15.000,- . Informasi ini saya dapatkan dari sini.

3. Di klinik-klinik kandungan harga untuk pemeriksaan test Pap Smear berkisar 400-000 an, ya, Moms.

Di Puskesmas terdekat dengan rumah Moms juga ada mungkin ya. Harus ditanyakan lagi ke pihak Puskesmasnya. Karena pemeriksaan Pap Smear ini sudah menjadi program nasional, saya rasa pasti pemerintah juga sudah mencadangkan dana untuk memback-up pemeriksaan Pap Smear ini secara berkala, agar perempuan Indonesia sehat dan terhindar dari kanker serviks.

Baik, Moms, cukup sekian cerita pengalaman Pap Smear di Johor Bahru, Malaysia untuk kesehatan organ reproduksiku. Kita berhak untuk hidup sehat dan bahagia Oleh karena itu, yuk kita penuhi hak-hak kesehatan tubuh kita, termasuk juga organ reproduksi kita.

Salam bahagia dan sehat selalu,

Sri Widiyastuti

Sri Widiyastuti
Saya ibu rumah tangga dengan 6 orang anak. Pernah tinggal di Jepang dan Malaysia. Isi blog ini sebagian besar bercerita tentang lifestyle, parenting (pengasuhan anak) dan segala sesuatu yang berkaitan dengan keluarga dan perempuan. Untuk kerjasama silakan hubungi saya melalui email: sri.widiyastuti@gmail.com

Related Posts

59 comments

  1. Enak Banget ya pap smear di Jepang bahkan gratis. Baru aja jadi bahan perbincangan temen di group alumni sekolah untuk 30 tahun ke atas disaranin test Pap Smear dan Mamografi. Namun kondisi pandemi gini yg serba sulit pap smear kalau gak salah harganya agak lumayan ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, masa pandemi begini bingung datang ke klinik atau RS kandungan yaa. Lagipula tidak ada undangan untuk pemeriksaan ini ya tidak seperti di Jepang. Semoga ke depannya Indonesia pun semakin baik sistem kesehatannya

      Delete
  2. Senangnya ya tinggal di luar negeri itu apa apa serasa mudah dan selalu dikaver pemerintah setempat meskipun kita pendatang. Bukan mau membandingkan dengan kondisi negara kita sih, tapi ya kenyataannya gitu. Di sini, mau apa apa harus keluar uang dulu. Belom kalau birokrasinya susah. Bikin tambah malas saja...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, tapi itu udah saya tambahkan mbak, beberapa tempat yang bisa kita datangi untuk test pap smear dengan biaya minim bahkan pakai BPJS bisa gratis juga

      Delete
    2. Terimakasih untuk informasi lanjutannya. Buat kami di selatan cianjur masih tetap butuh perjuangan hehehe
      Walau pakai BPJS dan gratis perjalanan yang lama dan butuh bekal serta pengorbanan waktu tetap jadi pertimbangan.

      Delete
    3. Semoga dimudahkan ya Teh Okti dan selalu sehat dan bahagia selalu :-)

      Delete
  3. keren nih peduli banget sama kesehatan reproduksi. semoga sehat selalu, ya

    ReplyDelete
  4. Terakhir saya pap smear itu sebelum merencanakan anak kedua sekaligus konsultasi sy udah bs hamil lg atau ga karena udah 5tahun jarak anak yg pertama sya ga sangka trnyata alattnya seseram itu tapi beneran ga berasa sakit sama sekali

    ReplyDelete
  5. Saya masih maju mundur untuk melakukan pap smear, Mbak hihihi. Padahal penting sekali untuk memeriksa sejak dini, ya...
    Enak ya kalau tinggal di luar negeri, semua masyarakatnya mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah

    ReplyDelete
  6. Seneng banget baca ceritanya kak.
    Kalau beasiswa sekolah di Jepang, sekalian ada asuransi kesehatannya yaa.. Nyaman banget yaa...jaminan kesehatan di negara maju.

    MashaAllah~

    Aku jadi tercerahkan mengenai manfaat papsmear. Karena selama ini Ibuku juga suka kasih wejangan kalau perempuan itu harus hati-hati. Gak boleh angkat berat, gak boleh loncat dari tempat tinggi. Banyak gitu pantangannya.
    Ternyata setelah papsmear bisa terlihat kondisi rahimnya yaa..

    Salah satu cek kesehatan yang gak boleh dilewatkan oleh wanita.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Manfaat papsmear yang sebenarnya kalau dirasakan bisa untuk jangka panjang dan investasi masa depan dengan kesehatan yang terbaik.
      Lebih baik mencegah daripada mengobati.

      Delete
  7. aku juga harusnya udah papsmear ini.. tapi kok masih agak horor ya :(( dulu pernah usg transvaginal aja aku girap2 wkwk apalagi ini nantii udah kebayang yang tidak2

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe biasa itu mbak, padahal kalau udah diperiksa gak kerasa apa apa hihihi

      Delete
  8. Pengalaman yang berharga ya mbak bisa melakukan test papsmear di Johor. Dokternya ramah bahkan harganya masih ramah di kantong. Memang harusnya wanita melakukan papsmear untuk melindungi organ kewanitaannya dari berbagai penyakit, salah satunya kanker serviks, namun kadang karena takut duluan ada yang suka abai untuk melakukannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, inilah pentingnya edukasi kesehatan ya, agar para wanita tidak takut untuk melakukan pemeriksaan pap smear sejak dini.

      Delete
  9. Terima kasih sharing infonya mba, insya Allah berguna untuk ibu2 pembaca yg belum mengenal papsmear dan pentinfnya bagi kesehatan reproduksinya..

    ReplyDelete
  10. Saya belum papsmear, kalau papsmear mesti di rumah sakit besar ya? Memang perlu menyempatkan diri memeriksa kesehatan reproduksi perempuan, makasih info dan sharing pengalamannya ya, Mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. enggak harus teh, bisa di klinik atau di Puskesmas. Cuma harus dipastikan dilayanan kesehatan itu ada atau tidak ada layanan pemeriksaan pap smear. kalau di Jakarta ada YKI yaa, karena mereka konsen kepada penyakit kanker jadi beneran diberantas sampai tuntas dengan melakukan pemeriksaan rutin gratis atau murah kepada masyarakat.

      Delete
  11. Referensi yang lengkap, baik tentang tes papsmear di Johor Malaysia, juga tentang detail papsmear itu sendiri.
    Pengen banget bisa segera ikutan tes ini. Sebagian dari kondisi yang disebut mbak Widyawati di atas, pernah saya alami.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe toss mbak, btw namaku Widiyastuti mbaak hihi tapi emang banyak yang salah nyebut nama panjangku. Just call me, Sri or Tuti ^_^

      Delete
  12. jadi ingat waktu Pap smear 2019 lalu, itu pengalaman pertama pap smear dan dag dig dug juga, apalagi pas lihat cocor bebek itu, 2 minggu makin dag dig dug menunggu hasil. Alhamdulillah hasilnya baik, dan disarankan untuk papsmear lagi nanti.

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah, iya saya juga belum mengulang lagi setelah 9 tahun pap smear. jadi mengulang lagi deg-degan ini hahaa

      Delete
  13. Papsmear penting dilakukan terutama bagi wanita yang sudah menikah paling tidak 6 bulan sekali ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. setiap 2 tahun sekali untuk usia muda (21-29 tahun) untuk yang di atas 30 tahun diulang 3 tahun sekali mbak

      Delete
  14. Mba jadi ngingatkan aku untuk lakukan papsmear nih mba. Aku udah lama sskali belum papsmear padahal ini penting buat deteksi dini. Makasih mba sebagai pengingat

    ReplyDelete
  15. Wah, mbak Sri melakukan papsmear di Johor, Malaysia :) Deg2an iya ya, aku juga suka begitu. Tapi rasanya dingin, alhamdulillah ga sakit cuma khawaitr aja inget alatnya hahahah :) Kesehatan reproduksi wanita di sana sangat diperhatikan ya, dengan biayanya yang terjangkau. Masyarakat jadi ga punya beban terlalu berat deh dengan urusan papsmear ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, alhamdulillah. selama di Malaysia, karena suami kaki tangan kerajaan (pegawai negeri meski bukan mukim), ada fasilitas sebagai dosen ekspatriat. dapat juga kita fasilitas kesehatan. Kita ada 2 klinik langganan, klinik siti Fatimah dan Klinik UTM, hanya saja kadang saya malas ke UTM karena jauh dari rumah, masuknya juga jauh banget, kudu naik mobil, kalau ke Klinik Siti Fatimah bisa jalan kaki. Oiya dekat rumah juga ada klinik 1 Malaysia, semacam puskesmasnya di kita. Untuk warga negara bayar 1 RM saja, kalau untuk saya orang luar malaysia, bayar RM5. alhamdulillah tetap terjangkau. Imunisasi malah gratis di sana. temasuk imunisasi HPV untuk remaja.

      Delete
    2. terjamin juga soal kesehatan ya, bea gak mahal. lalu petugasnya jg ramah. kalo di sini meski di klinik, ada aja yg ketus, huhu. saya kadang agak trauma gitu kalo berobat ke klinik. eh baru tau mbak jg pernah melahirkan bayi besar ya? anak sulung saya 3.9 Kg dan sempak turun rahim jg. syukurlah kembali normal di hamil kedua

      Delete
  16. Saya masih takut nih melakukan Pap Smear pernah mau dicoba malah ngilu jadinya gagal deh, mau ngumpulin keberanian lagi buat Pap Smear ini karena penting banget manfaatnya ya mba :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, emang perlu keberanian untuk tindakan pap smear, gak cuma berani secara fisik tapi juga mental. Sama aja seperti hamil melahirkan, pasti ada perasaan takut yaa. Periksa pap smear juga gak hanya takut diperiksanya, tapi after pemeriksaannya itu, kuatir aja ada yang abnormal ya. cuma, kalau gak diperiksa sejak dini, takutnya ada dan udah parah. ini yang dihindari.

      semoga mbak sehat selalu ya dan ayo pap smear heheh

      Delete
  17. Ternyata papsmear sudah dianjurkan sejak usia 21 tahun ya lha saya udah mau masuk kepala 3 belum sempat melakukan test ini.

    Oh ya kalau rahim turun itu efeknya apa ya? Saya waktu melahirkan anak kedua sama perawatnya juga dibilang rahim agak turun dan sama perawatnya diurut saja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi ada perasaan gak enak aja sih di bagian kandung kemih mbak, karena rahim turun, otomatis kan akan menindih kandung kemih ya. Nah, kadang suka terasa ada yang keluar menonjol gitu deh di daerah miss V. kalau saya terapi sendiri dengan mengurut ke atas secara perlahan. terus senam keigel mbak. agar otot-otot panggul dan otot di bagian miss v kembali kencang

      Delete
  18. semoga kita selalu sehat ya mba, saya juga belum test pap smear nih, harus mulai mencari informasi ekat dekat sini, semoga gak terlalu mahal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiin ya rabbal alamin, iya mbak, kalau saya sih biasanya ceki-ceki dulu, telpon ke klinik atau RS yang akan dituju, atau browsing lewat websitenya

      Delete
  19. Aku bacanya kok jadi deg2an ya. Krn gak pernah sama sekali periksa 'dalam'. Sewaktu hamil dan pasca melahirkan juga nggak. Nah, pap smear malah belum sama sekali nih. Waaa...berasa gimana gitu pas baca proses pap smear.

    ReplyDelete
  20. berobat di malaysia katanya lebih murah dibanding di indonesia. sekalian berobat, bisa sambil jalan2 juga untuk mengobati rasa cemas

    ReplyDelete
  21. Duuuh....Jepang bikin ngiri aja Mbak Wid. Segitu bagusnya fasilitas kesehatan preventif-nya. Saya baru sekali papsmear, mungkin 3-4 tahun lalu (huhu..dulu ga saya tulis di blog atau pun medsos). Saya papsmear di sebuah RS swasta di Medan pas promo hari ibu atau hari apa gitu...biayanya lupa. tapi mungkin ya sekitar 400-an ribu (sudah promo)

    ReplyDelete
  22. Mba, aku baru beberapa kali papsmear. Dan aku terbantu dengan papsmear bisa buat deteksi dini. Tapi btw skarang alat buat pap smear bahannya dari kayak plastik gitu

    ReplyDelete
  23. Gimana seh ciri-ciri rahim turun, aku pun terlalu sering angkat yang berat-berat

    ReplyDelete
  24. Gak apa-aoa terlambat yang penting sekarang sudah Pap Semar ya mbak. Biasanya dilakukan rutin juag setiap tahun ya.
    Awalnya takut ya ternyata gak berasa apa-apa Alhamdulillah.

    ReplyDelete
  25. Mmm pakai cocor bebek tuh apa nggak sakit yaa? Perasaan waktu pasang spiral sakit pake itu

    ReplyDelete
  26. Kapan hari di PKK itu ditawari buat ini kan. Cuma pada lihat alat Test Pap Smear dan ngeri sendiri. Padahal ini kan bagus buat pemeriksaan awal kalau-kalau ada penyakit. Next kalau udah nikah bisa dicoba

    ReplyDelete
  27. Terima kasih Mbak berasa sudah diingatkan untuk pap smear. Aku belum pernah sama sekali pap smear. Alasannya cuma satu, takut. Setelah baca di sini jadi lebih paham. Ternyata cepet prosesnya dan nggak sakit.

    ReplyDelete
  28. Kalau ngebayangin alat untuk membantu cek pap smear jadi mendadak mules, Mbak. Kayaknya prosesnya sama dengan pemasangan alat KB ya,

    ReplyDelete
  29. Terima kasih ulasannya dan pengalamannya Mba aku belum pernah melakukan hal ini. Semoga kita semua sehat aja ya dan gak ada keluhan

    ReplyDelete
  30. pap smear ini memang direkomendasiksn untuk rutin dilakukan oleh setiap perempuan ya mbak
    aku juga rutin setahun sekali melakukan pap smear ini

    ReplyDelete
  31. Sekarang di Jogja banyak klinik yang memberikan layanan fasilitas pap smear dengan harga yang terjangkau nih mak. Senangnya melihat negeri tetangga yang aware banget dengan kesehatan reproduksi perempuan ya mak

    ReplyDelete
  32. Kebetulan lagi planning pengen pap smear. Jadi nambah ilmu. Sejak nikah 2012 sampai sekarang belum pernah pap smear.

    ReplyDelete
  33. Saya belum pernah Pap Smear karena masih kebayang ngilunya, heuheu. Padahal udah makin urgent nih, karena faktor usia juga. Bismillah deh, ngumpulin tekad dulu. Habis itu cuss pakek asuransi aja karena masih terkaver.

    ReplyDelete
  34. Ternyata pakai bppjs papsmear sangat murah ya.., sangat membantu buat teman-teman yang mau cek kesehatan.... semoga kita sehat semua deh,,kalo denger papsmear serem ja..

    ReplyDelete
  35. Memang sebagai perempuan kita harus aware ya, melakukan papsmear atau mamografi secara rutin. Agar kesehatan tubuh termonitor.

    ReplyDelete
  36. Aku belum pernah pap smear *tutup muka. Pernah bbp kali pengen nyoba yg di YKI itu tapi maju mundur. Waktu ke puskesmas copot KB, pernah sekalian diswab, katanya itu bisa buat deteksi kanker, sama ga sih mba?

    ReplyDelete
  37. Saya belum pernah papsmear. Apa wajib Bun meski merasakan sehat? Jujur deh saya takut tapi kok setelah baca cerita bunda saya juga pengen periksa paling tidak sekali.

    ReplyDelete

Post a Comment

iframe komentar